pendidikan dalam pemilihan pilpres 2024
 pengaruhPendidikan memiliki dampak signifikan dalam pemilihan presiden (Pilpres) dan pemilihan legislatif.Pertempuran narasi antar relawan ketiga bakal calon presiden, Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto, telah menguasai perbincangan masyarakat. Dalam pemilihan presiden, perbedaan pendidikan pemilih berpengaruh signifikan Beberapa faktor penting yang mempengaruhi pemilihan presiden meliputi:
1. Kesadaran masyarakat: Rata-rata dari mahasiswa telah memahami tentang isu-isu politik pada pilpres dengan persentase
2. Partisipasi mahasiswa: Partisipasi mahasiswa dalam kegiatan politik, seperti diskusi, seminar, atau kampanye dalam pemilihan presiden tidak terlalu diminati oleh mahasiswa dengan presentase.
3. Ketiga Kepercayaan janji-janji politik: Tingkat kepercayaan janji-janji politik yang disampaikan oleh capres dan cawapres kurang.
4. keempat Dampak media: Kemudian media massa memiliki dampak pengaruh yang besar dalam pandangan mahasiswa terhadap capres dan media massa yang lebih dipercayai oleh mahasiswa yaitu media sosial.
5. Dalam konteks pemilihan presiden: Â pendidikan mempengaruhi cara masyarakat menyikapi kampanye politik dan memilih kandidat yang memenuhi kriteria etika dan pendidikan politik.
Dalam konteks pemilihan presiden, pendidikan mempengaruhi cara masyarakat menyikapi kampanye politik dan memilih kandidat yang memenuhi kriteria etika dan pendidikan politik.
Tingkat pendidikan masyarakat dapat menjadi permasalahan besar dalam pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Masyarakat dengan pendidikan yang lebih tinggi cenderung lebih aktif dalam proses politik, memahami isu-isu politik dengan lebih baik, dan cenderung memilih dan terlibat dalam diskusi politik. Namun, masyarakat dengan tingkat pendidikan yang rendah cenderung kurang aktif dalam proses politik, yang dapat mengarah pada perasaan ketidakpedulian dan ketidakpuasan terhadap pemerintah. Mengingat kelompok pemuda merupakan pemilih terbanyak dalam Pilpres 2024, rendahnya tingkat pendidikan di kalangan pemuda dapat menjadi permasalahan serius. Selain itu, adanya kekhawatiran bahwa sekolah dan kampus dapat menjadi ajang kampanye politik juga menunjukkan potensi permasalahan terkait pendidikan dalam Pilpres 2024.
pengaruh dalam menentukan pilihan pilpres.
Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 di Indonesia akan dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk partisipasi pemilih muda, pandangan agama, kinerja politik, dan kondisi sosial-ekonomi. Mayoritas pemilih dalam Pilpres 2024 didominasi oleh pemuda, namun banyak di antara mereka masih ragu-ragu, pesimistis terhadap situasi politik, dan kurang percaya pada elit politik. Selain itu, faktor-faktor seperti pandangan agama dan kinerja politik juga akan memengaruhi pilihan masyarakat dalam pemilihan umum. Selain itu, kondisi sosial-ekonomi juga turut memainkan peran penting, di mana sebagian besar pemuda Indonesia masih belum sejahtera secara sosial-ekonomi, terutama terkait akses pendidikan, lapangan kerja, dan kesehatan. Oleh karena itu, untuk menentukan pilihan dalam Pilpres 2024, pemilih akan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk pandangan agama, kinerja politik, dan kondisi sosial-ekonomi mereka.
Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 akan dipengaruhi oleh suara pemuda, yang mayoritas didominasi oleh milenial dan Gen Z. Mereka dianggap sebagai pemilih yang harus didengar aspirasinya, bukan hanya sebagai komoditas politik. Namun, masih ada ketidakpuasan di kalangan pemuda terkait situasi politik dan rendahnya prioritas terhadap isu-isu yang relevan bagi mereka, seperti pendidikan dan disabilitas. Para calon presiden juga diharapkan untuk memperhatikan isu-isu ini dalam kampanye mereka. Selain itu, dinamika persaingan politik, peta koalisi partai, dan signifikansi tokoh-tokoh politik seperti Jokowi juga akan memengaruhi Pilpres 2024. Pemilihan pasangan calon yang dapat memahami dan memenuhi aspirasi pemuda akan menjadi kunci dalam menentukan hasil Pilpres 2024.
Pemilihan Presiden 2024 di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor besar. Salah satunya adalah preferensi dan opini mahasiswa, yang merupakan bagian penting dari pemilih muda. Menurut survei, kinerja calon presiden dan media massa, terutama media sosial, memainkan peran kunci dalam pandangan mahasiswa terhadap calon presiden dan wakil presiden. Selain itu, tokoh-tokoh politik seperti Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Joko Widodo juga memiliki pengaruh yang signifikan dalam pemilihan presiden mendatang. Pemilih muda, terutama generasi milenial dan Gen Z, juga dianggap memiliki peran penting, meskipun masih dianggap sebagai "token" oleh politisi. Selain itu, dinamika perubahan peta koalisi partai juga menjadi faktor krusial dalam pemilihan presiden mendatang
kesimpulannya
Secara keseluruhan, pendidikan memiliki pengaruh besar dalam pemilihan Pilpres 2024, karena kelompok pemuda menjadi kelompok pemilih dominan dan memiliki pandangan politik yang lebih kompleks. Oleh karena itu, kandidat presiden harus memperhatikan kebutuhan dan perhatian mahasiswa serta mampu menunjukkan komitmen dan keahlian dalam bidang pendidikan untuk mendapatkan dukungan masyarakat.
Dirancang oleh:
Amellia Putri Andhini
mahasiswi fisip ilmu komunikasi - universitas satya negara indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H