“Kamu mau apa?” tanya salah satu dari kami, dengan lantang kami menjawab “Selat bestik lah”. Selat bestik memang menu terfavorit disini. Saat itu akhirnya kami memesan selat bestik beserta nasi dan minumannya.
Tidak butuh waktu lama hingga makanan tiba di meja kami. Piring berisikan selat bestik tepat di hadapan kami. Sekilas memandang selat bestik ini saja sudah sangat menggugah selera.
Piring berisikan daging bestik, telur, kentang rebus, keripik kentang, wortel rebus, buncis rebus, bawang merah, selada, saus mustard, dan saus bestik ini terlihat bagai sebongkah berlian bagi kami yang sangat kelaparan.
Suapan pertama sangat menakjubkan, rasa kuah bestik yang gurih dicampur dengan saus mustard yang manis menjadi padanan yang sempurna.
Suapan berikutnya berisi daging bestik yang lembut dan manis sangat cocok dimakan bersama dengan kentang, wortel dan buncis rebus yang empuk.
Tidak lupa telur yang dimasak semur dengan tekstur padat dan rasanya yang manis kecap berpadu dengan keripik kentang yang layu terkena saus serta bawang merah yang sedikit pedas dan renyah ketika digigit.
Ketika semua bahan di selat bestik dipadupadankan menjadi rasa gurih, asin, manis, dan sedikit rasa kecut membuat kami tidak bisa berhenti menyuap sendok ke dalam mulut kami. Perpaduan rasa yang luar biasa, terutama bagi kami yang menyukai rasa makanan yang cenderung manis.
Harga seporsi selat bestik di Warung Selat Mbak Lies juga tidak mahal, Rp22.000,00 untuk satu porsinya. Harga makanan lain seporsinya juga berkisar Rp15.000,00 – Rp24.000,00 saja.
Walaupun Warung Selat Mbak Lies cenderung lebih mahal jika dibandingkan dengan tempat makan lain yang juga menjual selat bestik solo, namun menurut kami rasa dan kualitas makanannya sebanding dengan harga yang dibayarkan.