Mata itu, mata penyair itu
Kelak di Januari berikutnya,
Semoga penyair itu, penyair yang bersedih itu
Tak lagi punya kecemasan di pelupuk matanya
Dan segala takdir yang nyinyir serta nasib yang panik
Telah membaik sesuai praduga
Hujan mungkin tak usah lagi khawatir tentang
bagaimana ia akan dijatuhkan
Secara sembrono atau hatihati
Secara seluruh atau separuhseparuh
Sebab bumi telah rela memeluknya dengan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!