Beda halnya sekarang, saya tinggal di rumah berukuran 21 m2, ukuran khas perumahan KPR yang sangat sempit. Lahan pekarangan harus dikorbankan dan disulap menjadi kamar/dapur.
Bagaimana dengan sampah organik? Apa boleh buat saya harus mengompos dengan menggunakan pot tanaman. Lapisan terbawah kerikil dan tanah, kemudian sampah organik, terakhir ditutup campuran tanah dan pupuk kandang.
Setelah 2-3 minggu, tanah akan menghitam, dan saya pun bisa memanen media tanam yang kaya nutrisi, yang membantu tanaman saya tumbuh subur.
Senang bukan? Masalah sampah teratasi, saya mendapat bonus kompos. Sewaktu kompos menjadi media tanam urban farming, manfaat saya peroleh semakin banyak, minimal berikut ini:
3 Manfaat Urban Farming
Sebetulnya manfaat urban farming mungkin lebih dari 10 manfaat . Gak heran Michelle Obama, istri Presiden Amerika Serikat ke-44 menggalakkan urban farming di masa pemerintahan suaminya.
Namun untuk meringkas tulisan, kali ini 3 dulu aja deh ya:
1. Small Celebration, Sensasi Pencapaian
"Proses gak mengkhianati hasil". Pastinya sering mendengar kalimat ini.
Urban farming itu mudah, sekaligus tidak mudah. Nampak mudah karena cukup menanam calon tanaman maupun benih, maka akan tumbuh tanaman baru.