Geliat sang pekat memaparkan gulita
Bak jelaga sang awan memenuhi pertapaan langit
Perimbunan sangkakala meringkuk di ruas jari-jari rembulan
Mengapa dipersalahkan sang jelaga?
Sang jelaga datang pun karena ulah tak acuh sang pelaku
Tak acuh dengan kelenaan tak terperi
Karena sang jelaga kan selalu ada membangunkan jiwa ternoda
Jiwa-jiwa yang lalai
Jiwa-jiwa yang tak acuh
Jiwa-jiwa yang angkuh
Bersyukurlah tuk jelaga itu ada
Karena sang jelaga kan selalu membawa pertanda
Pertanda tuk para jiwa
Sudah waktunya tuk menelikuri kealphaan
Tuk barang sejenak membasuh
Tuk memberi ruang tuk jelaga-jelaga itu datang kembali
Ataukah
Tuk menjaga agar tak memberi ruang bagi jelaga itu
By: LontarTimur
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!