Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kadisbudpar Sulsel Buka Internalisasi Pemahaman Sejarah kepada Ratusan Pemuda

25 Agustus 2020   15:49 Diperbarui: 26 Agustus 2020   15:27 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Makassar. Dinas Kebudayaan dan Kepariwisataan (DisBudPar) Provinsi Sulawesi Selatan (SulSel) melalui bidang Sejarah dan Cagar Budaya menggelar pertemuan bertajuk "Internalisasi Pemahaman Sejarah Bagi Generasi Muda". Berlangsung selama sehari, Selasa (25/08/20) di D'Maleo Hotel di Jalan Pelita Raya Nomor A5, Kecamatan Rappocini, Kota Makassar.

Kegiatan itu dihadiri ratusan peserta, di antaranya siswa SMA dan MA serta mahasiswa dari berbagai universitas yang ada di Makassar. Dan dibuka secara resmi Denny Irawan Saardi selaku KadisBudPar SulSel.

Dikatakan Denny bahwa perubahan drastis terjadi terhadap fenomena kehidupan saat ini. Kecenderungannya, tatanan kehidupan tidak mengalami kontinuitas hingga meninggalkan nilai budaya masa lalu.

"Ini merupakan dampak dari globalisasi yang begitu pesat. Bahkan telah mempengaruhi karakter dan sikap generasi saat ini, termasuk generasi muda", jelas Denny.

Karenanya, mantan Kepala Bapenda Provinsi SulSel itu berharap agar tidak mengabaikan nilai-nilai budaya dan kemanusiaan. Sebut saja kata dia, "Sipakatau, Sioakalebbi, Sikatutui, Siri' na pacce" yang menjadi pegangan orang Makassar, Bugis, Mandar dan Toraja pada khususnya.

Denny Irawan Saardi (kedua dari kanan) membuka pertemuan bersama ratusan pemuda di D'Maleo Hotel Makassar (25/08/20).|Dokpri
Denny Irawan Saardi (kedua dari kanan) membuka pertemuan bersama ratusan pemuda di D'Maleo Hotel Makassar (25/08/20).|Dokpri
"Semoga dikesempatan ini kita jadikan wadah untuk merefleksi dan merevitalisasi semangat yang dimiliki para pelaku sejarah daerah, bangsa dan negara kita. Junjung tinggi saling menghargai serta saling mengormati satu sama lain", tegasnya.

Sifat dan sikap yang oleh Denny patut direfleksikan dan diimplementasikan ke dalam kehidupan sehari-hari. Demikian halnya jika dikaitkan dengan pandemi COVID-19 yang hingga kini masih melanda SulSel dan Indonesia, patut mengedepankan perilaku hidup bersih dan sehat yang telah ditanamkan orang tua sejak dulu.

"Anak-anakku yang hadir hari ini, Saya harapkan menjadi teladan bagi yang lain. Bagaimana menjalani dan melalui pandemi dengan tetap menjaga identitas dan jati diri sebagai orang Sulawesi Selatan", imbuhnya.

Kegiatan yang mengusung tema "Melalui Sejarah Kita Temukan Nilai-nilai Luhur Budaya Demi Pembentukan Karakter Generadi Muda" itu turut dihadiri para Kepala Bidang di lingkungan DisBudPar SulSel. Narasumber diamanahkan kepada A Ima Kesuma dari Universitas Negeri Makassar, Ansar Arifin Sallatang dari Universitas Hasanuddin Makassar.

Eliza Meiyani dari Universitas Muhamamdiyah Makassar dan Supriadi Mappangara dari Universitas Hasanuddin Makassar. Sementara Irwan dari Universitas Negeri Makassar bertindak sebagai Moderator. (AMBAE)

salam #AMBAE

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun