Adapun program prioritas dari misi keempat itu yakni peningkatan partisipasi pendidikan menengah dan khusus. Peningkatan pendidikan dengan fokasional, pengembangan layanan kesehatan Brigade Siaga Bencana (BSB), pengadaan Ambulance Laut dan Ambulance Darat serta pelayanan 1000 hari pertama kehidupan dalam rangka penanganan stunting serta perlindungan perempuan dan anak.
"Tak kalah pentingnya adalah bagaimana kita menangani stunting dan perlindungan anak dan perempuan. Juga kita akan siapkan Ambulance Laut dan Ambulance Darat", terangnya.
Terkahir kata Gubernur SulSel, peningkatan produktivitas dan daya saing terhadap produk Sumber Daya Alam yang berkelanjutan. Melalui misi kelima itu akan dicapai dengan program nyata yang antara lain berupa program hilirisasi.
"Program hilirisasi ini, kita prioritaskan diantaranya hilirisasi pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan", ujar dia.
Sementara kata Guru Besar Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar itu, di sektor perikanan dan kelautan akan dilakukan peningkatan dan pengembangan ekspor. Termasuk rehabilitasi hutan dan lahan, perlindungan hutan serta konservasi sumber daya hayati dan ekosistemnya untuk sektor kehutanan.
Penyusunan RKPD kata dia, sangat strategis demi penyelenggaraan pemerintahan daerah di SulSel yang lebih jaya. Penjabaran program Kepala Daerah yang telah ditetapkan dalam RPJMD secara formal menjadi landasan penyusunan kebijakan umum APBD dan penyusunan prioritas plafond anggaran sementara.
"Capaian pembangunan tahun lalu jadi modal kita menyusun RKPD (Rencana Kinerja Pemerintah Daerah) tahun berikutnya, khususnya tahun 2021 yang ada di depan kita", pungkasnya.
Musrenbang ini menurutnya sebagai acuan bagi Pemerintah Provinsi SulSel guna menetapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2021. (AMBAE)
salam #AMBAE
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H