Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Nurdin Abdullah: Tahun Depan Pemprov SulSel Jalankan 5 Misi

20 April 2020   17:20 Diperbarui: 20 April 2020   17:24 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Capaian Indikator Kinerja Utama (IKU) Daerah Pemprov SulSel Tahun 2019 ditampilkan melalui Video Conference (20/04/20).

Makassar. Gubernur Sulawesi Selatan (SulSel), HM Nurdin Abdullah memaparkan lima misi dan dan rencana pencapaiannya sepanjang tahun 2019 bersama dengan wakilnya, Andi Sudirman Sulaiman. Sesuai Visi dan Misi RPJMD Tahun 2018-2023 Pemerintah Provinsi (Pemprov) SulSel, termuat 20 indikator kinerja utama pembangunan tahun 2019,

Kelima misi itu yakni, pertama, bagaimana mewujudkan pemerintahan yang berorientasi melayani dan juga inovatif. Rencana pencapaiannya akan diwujudkan melalui program nyata birokrasi anti korupsi dengan program prioritas pembangunan.

"Misi ini kita jalankan diantaranya melalui program pengembangan dan implementasi tiga Peraturan Menteri melalui aplikasi Smart Official. Lalu ada pengembangan Baruga layanan publik melalui aplikasi Baruga Sulawesi Selatan", jelasnya melalui aplikasi Zoom Cloud Meeting pada Senin (20/04/20).

Berikutnya berupa penguatan penata laksanaan reformasi birokrasi. Ini memanfaatkan aplikasi e-Sakit serta penerapan transaksi non tunai untuk mewujudkan pencapaian misi pertama.

Untuk misi kedua, Pemprov SulSel akan mewujudkan infrastruktur yang berkualitas melalui program nyata pembangunan infrastruktur, menjangkau wilayah terisolir dengan program prioritas pembangunan.

"Diantaranya berupa pembangunan konservasi jalan, penyediaan air bersih dan kebijakan alokasi keuangan pemerintah Kabupaten/Kota untuk pembangunan infrastruktur wilayah terisolir. Misalnya pembangunan infrastruktur di Seko yang ada di Kabupaten Luwu Utara", tegas Nurdin Abdullah.

Lanjut menyampaikan misi ketiga pada Musrenbang Pemprov SulSel Tahun 2020 secara online. Pihaknya akan berupaya mewujudkan pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru yang produktif.

Program yang disiapkan antara lain peningkatan produksi tanaman pangan, hilirisasi pertanian, peningkatan produksi kelautan dan perikanan, pengembangan destinasi pariwisata, perluasan dan pengembangan tenaga kerja serta pengembangan dan pemindahan kelompok UKM bagi masyarakat kurang mampu.

Selain itu, misi ketiga menyiapkan program pendidikan bagi SMA, SMK dan Madrasah untuk siswa kurang mampu. Ditambah pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial dan kebijakan alokasi bantuan keuangan bagi Kabupaten dan Kota di SulSel dalam hal pembangunan infrastruktur kawasan pariwisata.

"Misi keempat, kita akan mewujudkan kualitas manusia yang komputatif, inklusif dan berkarakter. Kita wujudkan melalui program nyata pembangunan rumah sakit regional dan Ambulance Siaga", ungkapnya.

Adapun program prioritas dari misi keempat itu yakni peningkatan partisipasi pendidikan menengah dan khusus. Peningkatan pendidikan dengan fokasional, pengembangan layanan kesehatan Brigade Siaga Bencana (BSB), pengadaan Ambulance Laut dan Ambulance Darat serta pelayanan 1000 hari pertama kehidupan dalam rangka penanganan stunting serta perlindungan perempuan dan anak.

"Tak kalah pentingnya adalah bagaimana kita menangani stunting dan perlindungan anak dan perempuan. Juga kita akan siapkan Ambulance Laut dan Ambulance Darat", terangnya.

Terkahir kata Gubernur SulSel, peningkatan produktivitas dan daya saing terhadap produk Sumber Daya Alam yang berkelanjutan. Melalui misi kelima itu akan dicapai dengan program nyata yang antara lain berupa program hilirisasi.

"Program hilirisasi ini, kita prioritaskan diantaranya hilirisasi pertanian, perkebunan, peternakan dan perikanan", ujar dia.

Sementara kata Guru Besar Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar itu, di sektor perikanan dan kelautan akan dilakukan peningkatan dan pengembangan ekspor. Termasuk rehabilitasi hutan dan lahan, perlindungan hutan serta konservasi sumber daya hayati dan ekosistemnya untuk sektor kehutanan.

Penyusunan RKPD kata dia, sangat strategis demi penyelenggaraan pemerintahan daerah di SulSel yang lebih jaya. Penjabaran program Kepala Daerah yang telah ditetapkan dalam RPJMD secara formal menjadi landasan penyusunan kebijakan umum APBD dan penyusunan prioritas plafond anggaran sementara.

"Capaian pembangunan tahun lalu jadi modal kita menyusun RKPD (Rencana Kinerja Pemerintah Daerah) tahun berikutnya, khususnya tahun 2021 yang ada di depan kita", pungkasnya.

Musrenbang ini menurutnya sebagai acuan bagi Pemerintah Provinsi SulSel guna menetapkan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2021. (AMBAE)

salam #AMBAE

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun