Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

"Kompak", Pemkab Bantaeng Lakukan Konsultasi Penyusunan District Action Plan

22 Agustus 2019   14:40 Diperbarui: 22 Agustus 2019   14:51 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ahmar Djalil memaparkan metode implementing dan mentoring yang diterapkan KOMPAK (22/08/19).

Menanggapi itu, Sahabuddin yang membacakan sambutan tertulis Bupati Bantaeng mengajak peserta pertemuan pro aktif untuk bisa memahami program KOMPAK. Seperti apa dan bagaimana langkah yang harus diambil, baik bagi mereka yang sudah lama maupun masih baru bergabung bersama KOMPAK.

"Manfaatkan sebaik mungkin pertemuan ini dalam rangka upaya kita semua mengambil bagian meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Tentu saja lawannya adalah menurunkan angka kemiskinan", imbuh Wabup Bantaeng.

Dia juga mengapresiasi penuh peran maksimal yang dipersembahkan KOMPAK sejak hadir di Bantaeng tahun 2017 lalu. Menurutnya KOMPAK telah berkontribusi banyak terhadap akselerasi dan percepatan pembangunan pada kota berjuluk Butta Toa (Tanah Tua) ini.

"Mari kita berkolaborasi dan memanfaatkan kehadiran KOMPAK sebaik-baiknya. Kehadiran KOMPAK sudah banyak membantu Pemda", pungkasnya.

Informasi dihimpun AMBAE, pertemuan serupa disiapkan dilaksanakan minimal 2 atau 3 kali dalam setahun. Dengan begitu akan diperoleh capaian yang diharapkan, termasuk untuk mengidentifikasi kendala yang dihadapi untuk kemudian didapatkan solusi penanganan.

Oleh Ahmar kembali dipaparkan jika koordinasi yang dibangun pihaknya itu dalam rangka menyamakan persepsi sekaligus langkah mentoring awal kepada OPD sebagai unit pelaksana teknis di lapangan terhadap program dan kegiatan.

Pada perjalanannya akan menghasilkan rumusan dokumen dari piloting tersebut. Ahmar menegaskan jika dokumen itu dapat diimplementasikan pada sektor maupun komoditi lainnya yang ada di Kabupaten Bantaeng.

Senada disampaikan Community Engagement Coordinator KOMPAK, Sarwansah Sahabuddin. Dia menerangkan metode mentoring yang diberikan KOMPAK diarahkan agar OPD bisa mandiri dalam menjalankan kegiatannya.

"Harapan kita, Pemkab Bantaeng dalam hal ini OPD terkait nantinya akan mandiri menjalankan program dan kegiatannya. Mentoring kita berikan lagi misalnya ada kendala", jelas Sarwan.

Sebagai gambaran, KOMPAK hadir di Bantaeng sejak 2017 dan menjadi fase pertama hingga akhir tahun 2018. Sementara fase out sekitar Juni 2022.

Pertemuan itu turut dihadiri Baharuddin Solongi selaku District Coordinator KOMPAK Bantaeng dan Azlim Fitra selaku Tenaga Ahli Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa. (AMBAE)

salam #AMBAE

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun