Mohon tunggu...
Shita Rahmawati Rahutomo
Shita Rahmawati Rahutomo Mohon Tunggu... Penulis - Corporate Communication, Corporate Secretary, Public Relation, ex jurnalis, akademisi, penulis, blogger, reviewer.

a.k.a Shita Rahmawati or Shita Rahmawati Rahutomo, corporate communication, public relation, officer, penulis, gila baca, traveler, blogger, cooking addicted, dreamer, social voluntary, akademisi, BRIN Awardee.

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Berbicara Dalam Keheningan Musik di "The Silence Of Music"

26 Mei 2020   20:23 Diperbarui: 27 Mei 2020   18:52 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://hollywoodlife.com/pics/the-music-of-silence-movie-photos/

Maka mulailah ia berlatih keras di bawah bimbingan maestro musik tenor dengan disiplin dan sepenuh hati. Selain memantapkan jalur musik opera sebagai sarana eksistensi diri, Amos Bardi juga belajar hukum dan mendapat gelar doktor. Sungguh sebuah kisah perjuangan hidup yang sangat menginspirasi.

Film ini akan tepat ditonton bersama keluarga, sambil mendampingi anak-anak jika mereka kurang mengerti jalan ceritanya atau menemukan hal-hal yang kurang familiar seperti apa sih musik opera itu?

Atau setelah menonton film ini jadi ingin mengeksplorasi lebih jauh keindahan lagu-lagu opera bersama anak-anak tercinta. Dan streaming melalui Mola TV akan menjadi saluran yang tepat untuk menontonnya tanpa rasa kuatir ancaman pencurian data pribadi.

Watak Amos dalam film “The Music Of Silence.”

Beberapa watak positif Amos dalam film ini bisa kita sampaikan pada anak-anak saat kita ajak anak-anak berdiskusi setelah tayangan film berakhir.

Hernowo, seorang ahli pendidikan menyebutnya kegiatan mengikat makna. Anak akan kita minta menceritakan kembali isi cerita dan apa saja hal-hal baik yang bisa dijadikan teladan darinya, Di antaranya adalah,

Amos adalah seorang yang tahu akan dirinya sendiri

Saat di rumah sakit setelah operasi mata, ibunya langsung menemukan fakta bahwa anaknya yang saat itu berusia 3 tahun sangat menyukai musik opera.

Ia menjadi tenang saat mendengarkan musik opera di kamar sebelahnya. Dan ketika anak-anak sering berubah-ubah saat ditanya tentang cita-citanya, Amos menjelang tidur ditanya temannya saat di sekolah tuna netra apa cita-citanya.

Ia, dengan penuh keyakinan menjawab, “Aku ingin menjadi penyanyi opera terkenal dunia.”

Amos seorang yang gigih dalam mengejar cita-cita

Ketika suaranya berubah karena hormon, Amos memantapkan diri mencari guru terbaik untuk menggemblengnya. Ia belajar teknik menyanyi, menjalani gaya hidup sehat, berdisiplin dalam latihan dan menahan diri untuk tidak banyak berbicara, serta berlatih terus untuk menjadi penyanyi opera yang terbaik.

Amos bertekad menjadi yang terbaik meski bukan dalam kondisi terbaik.

Amos tahu bahwa kebutaan dapat menghalangi cita-citanya. Karena itu mencoba berbagai hal tanpa bantuan orang lain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun