Mohon tunggu...
Shita Rahmawati Rahutomo
Shita Rahmawati Rahutomo Mohon Tunggu... Penulis - Corporate Communication, Corporate Secretary, Public Relation, ex jurnalis, akademisi, penulis, blogger, reviewer.

a.k.a Shita Rahmawati or Shita Rahmawati Rahutomo, corporate communication, public relation, officer, penulis, gila baca, traveler, blogger, cooking addicted, dreamer, social voluntary, akademisi, BRIN Awardee.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Surat Terbuka untuk Perempuan yang Terluka Karena Perselingkuhan

4 Desember 2017   01:42 Diperbarui: 4 Desember 2017   02:06 1959
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hallo Mbak Cantik yang berhijab...salam kenal. Saya mungkin sok akrab tapi sikap itulah yang akhirnya bikin saya punya banyak teman hehe..

Beberapa Minggu ini sepertinya nama dan foto mbak banyak beredar di media massa karena masalah (katanya) perselingkuhan suami dengan seorang artis muda yang ga jelas karier keartisannya selain masuk koran kuning dan akun instagram @lambeturah berinisial JD yang keluarnya selalu tentang skandal, mulai dari tertangkap polisi karena memakai narkoba, terlibat perselingkuhan dengan pengacaranya (apa motifnya biar ga bayar pengacara yang memang tarifnya gila-gilaan?) lalu dipanggil KPK terlibat money laundry pelaku korupsi (padahal istrinya begitu cantik dan pintar punya jabatan pulak) lalu sekarang apesnya anda yang jadi korban karena suami ternyata sudah menikah siri dengannya.

Lalu muncul video anak sampeyan menjambak rambut wanita itu dan menguploadnay di instagram karena rasa kesalnya yang mendalam melihat kesedihan ibunya dan hancurnya keluarga oleh seorang perempuan. Maka para perempuan baik-baik yang kuliah mati-matian buat dapat pekerjaan, yang tak pernah merasa ada pekerjaan baru yang bisa jadi karier seorang perempuan yaitu "pelakor", para perempuan yang hatinya terluka karena pernah dikhianati dan anak-anak korban perselingkuhan bapaknya dengan mahluk pelakor ini  dalam hati diam-diam dan terang-terangan cuma bisa bilang, "Rasain luuu..." Kalau boleh bantu njambak biar rambutnya bodhol semua kayak pitik habis dibubuti. Kok sadis ya penggambarannya? Yo wes ben.

Semoga saya menuliskan ini ak menurunkan martabat saya sebagai blogger ya mbak. 

Satu pertanyaan saya untuk Mba...Masihkan mbak cinta pada suami? 

Tarik nafas, pikir dalam-dalam dan tanyakan hati nurani. Jika jawabannya iya, masih...jangan pernah mengambil inisiatif buat cerai mbak. Meskipun saat ini mbak merasa terhina dan terluka harga dirinya karena perbuatan suami, meski banyak yang manas-manasi untuk cerai, bertahanlah, jangan pernah ambil inisiatif untuk cerai. Mbak tahu kan bahwa perbuatan yang halal namun paling dibenci Allah adalah perceraian? Maka bertahanlah.Mbak bisalihat perjuangan istri seorang anak mantan presiden untuk mempertahankan keluarganya? Apakah orang mengejeknya? Tidak, mereka justru menghormati keteguhannya hingga titik terakhir mempertahankan keluarganya. 

Satu hal yang perlu mbak perhatikan. pelakor yang bahasa latinnya (homo tegaensis and selfish) ini sudah beberapa kali ganti induk inang. Berarti dia juga punya kekurangan yang pada akhirnya membuat benalu itu eh parasit itu akhirnya dibuang induk inangnya. Kenapa sampai dibuang? Mungkin akhirnya induk inang paham bahwa ia seperti tambang di Papua cuma dikeruk kekayaannya atau ada sikap-sikap seperti posesif berlebihan  yang akhirnya mengekang rasa nyaman sang inang. 

Karena sebenarnya dalam hati para pelakor itu mereka tahu mereka salah, mengambil yang bukan haknya dan punya ketakutan besar bahwa yang mereka kuasai ini takkan bertahan lama, atau ketakutan akan karma, karena  ada benalu lain yang melihat lezatnya pohon inang, jadi biasanya mereka akan jadi mahluk posesif yang lama-lama njelehi dan saat itulah para inang akan ingat sarangnya yang nyaman yang anggota sarang itu mencintainya setulus hati. Maka bersabarlah. Tunggulah saat itu tiba. Ada baiknya juga sih kontak-kontakan dengan istri sang pengacara, cari kiat bagaimana akhirnya benalu itu terpisah dari inangnya.

Saat akad nikah diucapkan di hadapan Tuhan, maka itu menjadi perjanjian besar (mistaqan Galidza) yang dipersaksikan langsung Tuhan dan diamini doanya oleh para malaikat. Berjanji untuk saling menjadi "selimut" masing-masing. Lalu kapal rumah tangga ini berlayar diantara angin yang tenang atau badai tiba-tiba mengamuk tak terperkirakan. Maka saat nahkoda sedang mabuk kepayang adalah tugas sampeyan dengan seluruh akal sehat sampeyan untuk melajukan kapal agar tak karam. Dengan cara apa? 

Introspeksi diri dulu. 

"Flash back semua hal, buat daftar apa yang kira-kira membuat suami berpaling. Kan dia yang selingkuh? Kok saya yang diminta introspeksi?" 

Percayalah bahwa ketika satu orang berpaling sebenarnya ada dua pihak yang menyebabkan hal itu terjadi. Bukan hanya hal-hal negatif tapi bisa juga hal-hal positif yang ternyata tak sadar membuat perselingkuhan itu terjadi. Bukan cuma mungkin selama ini Mbak selfish, atau manja atau apalah tapi bisa juga faktor tak terduga seperti apa mbak terlalu percaya pada suami?

Sehingga ia sangat merasa bebas melakukan segala hal di luar sepengetahuan mbak?  Atau apakah mbak sering  berjauhan dengan suami? Sibuk sendiri dengan geng sosialita? Cuma mbak yang tahu jawabnya. Jika akhirnya tahu hal-hal yang harus diperbaiki dari diri sendiri, maka bertaubatlah, mohon ampunan dan dekatkan diri pada Yang Maha Mendengar. Rendahkan tubuhmu penuh penghibaan mohon pertolonganNya.

Ingat Hal Yang Baik Dari Suami

Mbak pasti ingat bahwa suami dulu pasti suami yang penyayang pada istri dan ayah yang baik bagi anak-anaknya. Lelaki yang bertanggung jawab dan hangat pada keluarga, kalau saya lihat dari foto-fotonya. Maka ingatlah itu dulu. Maafkan dia. Kok? Susah memang tapi memafkan orang yang menyakiti kita adalah obat terampuh untuk kesehatan mental kita sendiri. 

Lupakanlah mereka yang menyakiti. Susah memang. Tapi jika menurut Mbak suami masih sangat berharga kehadirannya untuk mbak dan anak-anak mbak, serta masih bertanggung jawab ya...cobalah untuk bertahan. Ingat saja puisi Khalil Gibran , ''Cinta....Ikutilah jalannya yang panjang dan berliku, meski pedang di balik sayap itu melukaimu.." Ya mencintai seseorang akan selalu memberi ruang untuk tersakiti.

Bersyukur

"Tapi perempuan itu menghambur-hamburkan uang suami yang harusnya untuk saya dan anak-anak.." 

Aku percaya mbak bukan orang yang kekurangan meski saat ini sedang bukan jadi prioritas suami, nafkah masih ada. Syukurilah dulu mbak, bahwa masih bisa tinggal di rumah yang besar dan nyaman dengan segala pelayanan yang memanjakan. Di luar sana mbak banyak istri yang banting tulang kerja menghidupi keluarga dan ketika pulang masih harus mengerjakan pekerjaan rumah dan kadang masih digebuki suami juga. Jadi bersyukurlah.

Rekatkan Hubungan Dengan Anak

Karena si Ayah sedang sibuk punya mainan baru hingga kadang tak sempat ingat anak-anak adalah tugas sampeyan untuk menggantikan tugas ayahnya untuk lebih perhatian pada anak-anak. Buatlah interaksi yang makin akrab, perbanyak interaksi yang hangat dan menyenangkan serta  dan bentuklah rasa saling peduli. Mungkin ini saatnya mba lebih paham apa mimpi anak-anak. apa hal yang harus diingatkan pada anak-anak. Mungkn ada hal-hal yang terlewat dari mbak tentang pertumbuhan anak-anak dan bagaimana ia berinteraksi di dunia luar sana. 

Jika ada yang terasa mengganjal ajaklah mereka bicara dan dengan pengalaman hidup mbak, berilah mereka bekal menghadapi banyak hal. Banyak anak yang ketika usia bertambah makin jauh hubungannya dengan orang tua. Saat ini adalah kesempatan mbak untuk menarik kembali mereka dalam pelukan dan melihat apa yang perlu diperbaiki atau diingatkan dari anak-anak. Atau besarkanlah hati mereka agar tak malu karena ayah ibu sedang jadi sorotan banyak pihak di sekolah, di pergaulan dsb. Itu tak hanya saat yang berat untuk mbak tapi juga bagi anak-anak terutama yang belum dewasa.

Tingkatkan Kualitas Diri

Agar tak selalu memikirkan apa yang sedang diperbuat suami dan si pelakor maka  galilah lagi ptensi diri mbak yang mungkin lama terabaikan karena kesibukan menjadi istri dan ibu dan memprioritaskan suami. Kini saatnya mbak memprioritaskan diri. mengenali diri. Mencari mimpi yang mungkin belum terjadi, jika ada kesempatan dan punya peluang kenapa tak diwujudkan? Kalau saya sih masih ingin keliling dunia, menikmati kota-kota cantik di eropa, berada di bawah Aurora Borealis di negara super dingin Islandia, atau menikmati daerah-daerah perawan yang cantik di pelosok nusantara. Aku tidak tahu mimpi mbak tapi lakukanlah. 

Dan aku yakin si Bapak akan manggut setuju untuk membayar rasa bersalahnya, karena ia pasti menyadari kalau ia menyakiti hati istri dan anak-anaknya. Atau mbak ingin buka bisnis sendiri? Atau kursus memanggang roti-roti kinian, atau sekolah lagi (ah sedapnya,..saya mau kalau ada kesempatan) atau terlibat kegiatan sosial dalam komunitas, karena saat kita bisa bantu orang lain pasti muncul rasa bahagia. Percayalah. Atau lakukan apapun yang menyenangkan hatimu, selama itu bermanfaat Just Do it!

Besarkanlah Lingkaran Pergaulan

Tidak hanya pada mereka yang setingkat, tapi mereka juga yang di bawah. Kenalilah lebih dekat keluarga asisten rumah tangga, sopir, maka mereka akan makin menyayangimu. Dari kegiatan sosial akan dapat banyak teman baru. Dari Teman dari berbagai latar belakang akan memperluas wawasanmu. Jika si pelakor hanya mengandalkan kemolekan fisik, percayalah lama-lama ia akan membosankan karena suamimu yang dinamis dan smart itu pasti butuh teman bicara yang nyambung. Apakah si pelakor ini mampu mengimbangi otak suamimu? I'am not sure. Bukankah perempuan smart itu seksi? So..bukalah wawasanmu dari pertemanan itu. 

Ah..sudah larut malam. Aku sudah mengantuk. Tapi aku akan ikut mendoakan Mbak punya tekad kuat dan semangat untuk meneruskan pernikahan itu. Ingat suamimu tak pernah semena-mena meninggalkanmu, maka kalau dia pulang ke rumah, buatlah ia merasa nyaman. Sambutlah dengan hangat, dengan senyum , jangan buat pembicaraan yang menyangkut si pelakor yang akan membuat ingatannya terpaku pada benalu itu dan akhirnya membuat kalian bertengkar. Buatlah ia mengingatmu sebagai perempuan yang pernah menaklukka hatinya. Jangan terpikir bercerai karena itu berarti kau membuatkan jalan tol untuk si parasit menang. 

Berjuanglah... suamimu tak berhati batu. Pada saatnya ia akan tersentuh lagi dan kembali ke keluarga. Dan berhentilah membuka aibnya. Karena ia masih kepala keluargamu, dan ayah anak-anakmu. Lakukan hal yang sama seperti ibu Heidy, "Dia bisa menerima kekurangan saya maka saya juga harus bisa menerima kekurangannya.".

Semangat mbak, banyak wanita terhormat turut mendoakanmu.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun