Seperti lingkaran setan, proses Indoktrinasi, hilangnya akal sehat, brain wash,..mereka lakukan untuk mendapatkan lebih banyak lagi keuntungan pribadi. Sang korban membawa lingkaran pertemanan, persaudaraan untuk ikut serta dalam jamaah, tak sadar mereka memasuki lubang kelam kematian karakter pribadi yang mereka miliki sejak lahir, kematian akal sehat, kematian nurani, kematian tanggungjawab terhadap diri sendiri, keluarga dan sekitar.
Pemerintah,..kemanakah kami harus bernaung dan meminta perlindungan? Ketika mereka yang tersadar dari indoktrinasi dan mulai menggunakan akal sehat ingin keluar dari lingkaran kejahatan ini,…mereka diancam keselamatannya, juga anggota keluarganya. Para imam menggunakan jamaah yang masih dibawah pengaruh brain wash untuk mengawasi, memaksa, mengancam, mengindoktrinasi ulang apara anggota yang mulai menyadari jati dirinya?
Tolonglah kami MUI, tolonglah kami kementrian Agama, Â tolonglah kami pak polisi, Kementrian Hukum dan Kejaksaan.... Sampai kapan orang-orang seperti ini membodohi umat?
Kami, keluarga yang sadar bahwa anggota keluarga kami menjadi korban, tak bisa melaporkan kasus ini pada polisi, karena korban belum sepenuhnya sehat nalarnya. Merasa bukan korban kejahatan. Mereka menyerahkan seluruh asset kekayaannya sendiri, tidak dipaksa, selalu itulah dalih yang digunakan sang pemimpin. Tapi sampai kapan kejahatan para imam aliran-aliran yang berkedok agama ini bisa merajalela mencari korban berikutnya dan menghisap habis kekayaan jamaahnya? Apakah kalian tak menyadari aliran-aliran menyimpang ini tumbuh subur di Indonesia? Karena tak ada yang mengawasi.
Para imam ini disembah layaknya raja, bahkan kentut mereka pun dianggap sewangi kesturi? Mereka juga manusia, yang punya ambisi, apalagi jika taka da yang berani mengkritisi.
Kemana kami, yang masih peduli pada keselamatan keluarga kami, meminta keadilan atas kejahatan orang-orang yang merampok atas nama Tuhan?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H