Mohon tunggu...
Amarsha Auranada
Amarsha Auranada Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

enfj

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Courage, Dear Heart

18 Juni 2024   19:55 Diperbarui: 18 Juni 2024   20:07 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Can we still believe in humanity?

Saya bukan ahli dalam hal ini, dengan 75 tahun sejarah konflik dan penjajahan Palestina, jauh sebelum saya lahir. Saya masih terus belajar dengan terus membaca dan menonton berita dari semua sumber yang  dapat dipercaya serta berdiskusi dengan keluarga dan teman-teman saya.

Tetapi seharusnya tidak ada pertanyaan dan keraguan yang muncul untuk memutuskan di pihak mana kita berdiri.

Jika anda percaya pada perdamaian, cinta, keadilan, dan kemanusiaan, anda berdiri bersama rakyat Palestina.

Untuk tanah mereka.

Untuk kebebasan mereka.

Untuk hak-hak mereka.

Untuk kehidupan mereka.

Anda tidak perlu menjadi seorang ahli untuk mengetahui hal ini, itu sudah pasti. Sikap apatis tidak memiliki tempat di masyarakat karena kita semua terhubung sebagai satu kesatuan, sebagai bagian dari warga dunia, sebagai manusia. Jadi gunakan platform anda, teruslah mengedukasi diri anda sendiri, berdonasilah jika anda mampu, perjuangkan kebenaran dan keadilan, sebarkan kesadaran melalui sumber terpercaya di media sosial, lakukan aksi boikot dan berdemonstrasilah untuk mereka, ungkapkan pendapat anda, dan gunakanlah suara anda sekeras mungkin.

Berikut ini adalah kutipan dari Desmond Tutu yang sangat menyentuh hati saya, "Jika Anda bersikap netral dalam situasi ketidakadilan, Anda telah memilih untuk berpihak kepada pihak yang menindas. Jika seekor gajah menginjakkan kakinya di atas ekor seekor tikus, dan Anda berkata bahwa Anda netral, tikus itu tidak akan menghargai kenetralan Anda."

Can we still believe in humanity?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun