Mohon tunggu...
Muhammad Hartanto Amarsa
Muhammad Hartanto Amarsa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Merangkak atau memilih layu

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga (20107030072)

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Media Sosial Pemicu Introspeksi dan Overthinking

6 April 2021   11:49 Diperbarui: 6 April 2021   15:08 1229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pernahkah kalian mengalami overthingking atau berpikir berlebihan? Sepertinya semua orang pernah mengalami hal tersebut. Sebenarnya hal tersebut sangatlah tidak baik untuk kesehatan kita, baik mental maupun fisikal. Karena overthingking bisa membuat suasana hati kita gundah dan tidak karuan sehingga saat kita banyak pikiran otomatis imun tubuh kita bisa berkurang dan banyak penyakit bisa dengan mudah masuk kedalam tubuh kita.

Di era modern seperti ini, sangat banyak anak muda yang overthingking karena perlakuan mereka sendiri. Seperti contoh mengetik tanpa berpikir, setelah itu menyesal dan berpikir berlebihan tentang yang mereka lakukan.

Dan yang paling berpengaruh untuk menjadikan orang overthingking di era ini adalah media sosial. Media sosial menjadi sangat sensitif dan berbahaya jika kita menggunakanya tanpa hati-hati. Karena pada dasarnya media sosial mempunyai lingkup sosial yang lebih besar dan banyak daripada lingkup sosial yang bisa kita lakukan di dunia nyata. Media sosial bisa menjamak sosial dari manapun yang sebenarnya kita sendiri pun tidak mampu menjamaknya. Media sosial bisa menghubungkan antara manusia dari ujung dunia sampai belahan dunia lainya. Maka dari itu media sosial sangat berbahaya karena bisa di akses siapapun dari teman, keluarga, orang yang kita sayangi, bahkan sampai orang yang tidak kita kenal.

Maka dari itu, bijaklah dalam menggunakan media sosial, agar tindakan membuat tindakan yang bisa mencelakakan diri sendiri dan akhirnya hanya menambah beban pikiran dan overthingking.

Semua orang sekarang juga sudah menggunakan sosial media sebagai alat bantu komunikasi. Dari yang muda hingga yang tua. Media sosial sekarang sangat berpengaruh besar terhadap kelangsungan hidup setiap individu setiap manusia, karena di era modern seperti ini yang dimana semua orang bersoalisasi menggunakan media sosial, kepribadian orang pun sekarang bisa dilihat dari akun media sosial yang mereka gunakan.

Kita bisa menilai seseorang hanya dengan melihatan ketikan dan unggahan foto yang mereka taruh di media sosialnya, seperti contoh jika seseorang terlalu banyak menggunakan kata kasar yang ia ketik di media sosial berati bisa disimpulkan orang tersebut memiliki adab dan sopan santun yang sangat rendah. Sebaliknya jika ketikan dan foto yang ia unggah dalam sosial medianya ramah dan bermanfaat bisa disimpulkan bahwa orang tersebut memiliki kepribadian yang sopan dan santun.

Itulah mengapa media sosial sangat berpengaruh besar terhadap penilaian seseorang pada diri kita sesuai dengan bagaimana diri kita menggunakan media sosial tersebut. Media sosial pula juga berpengaruh besar untuk memicu interopeksi diri yang akhirnya menimbulkan overthingking yang berkepanjangan.

Membahas tentang media sosial dan overthingking, untuk kalian yang mempunyai sifat iri dan dengki apalagi memiliki sifat yang mudah negatif thingking sangat tidak dianjurkan untuk bermain media sosial, karena media sosial akan membuat kalian tidak tenang setiap kali kalian mengaksesnya. Media sosial akan sangat menjadi sensitif jika kalian tidak membuka lebar pikiran anda untuk menerima setiap perbedaan yang akan ditemui di media sosial.

Seperti yang dijelaskan di atas bahwa media sosial berisi semua orang dari belahan dunia yang berati akan ada banyak pemikiran yang berbeda beda dari setiap indivdunya. Jika kalian selalu mengambil hati dari semua unggahan dari media sosial entah dalam bentuk teks maupun tampilan visual yang ada kalian hanya akan makan hati lalu membuat diri anda overthingking, overthingking dan overthingking.

Media sosial juga tidak jarang menjadi tempat untuk mebanding bandingkan diri kita kepada diri orang lain. Saking luasnya media sosial membuat kita tidak fokus terhadap pribadi diri kita sendiri sehingga kita melakukan hal tersebut. Itulah mengapa media sosial bisa membuat seseorang semakin cemas, insecure, overthingking dan semakin susah tidur. 

Seperti contoh jika ada teman atau siapapun itu mengunggah tentang sebuah pencapaian kita otomatis akan langsung membandingakan dengan pencapaian diri kita dengan unggahan tersebut, atau contoh lain jika ada seseorang mengunggah foto dirinya, kita juga akan membandingkan diri kita denganya. Dengan kata lain kita tidak mensyukuri apa yang kita punya, hal itulah yang membuat diri akhirnya insecure dan overthingking karena tidak bisa menerima kehidupan nyatanya.

Ditambah lagi sangat banyak orang yang mengalamai (star syndrome). Star syndrome adalah sebutan bagi orang yang lupa karena telah mengalami peningkatan popularitasnya dalam kehidupan bermedia sosialnya. Orang seperti itu biasanya akan terlalu asik dengan ketenaran media sosial sampai lupa dan menghiraukan sosial dan kehidupan nyatanya.

Orang yang memiliki star syndrome juga memiliki potensi besar dalam mengalami overthingking ketika sedang bermain media sosial. Karena orang yang mengalami sindrom tersebut sudah menyerahkan sebagian hidupnya dan akan melakukan apa saja agar mendapatkan keteran. Namun, ketika orang tersebut mendapatkan respon yang tidak sesuai dengan targetnya dia akan merasa sangat cemas lalu memikirkan hal-hal apapun untuk mendapatkan keteranya kembali.

Dan yang terpenting, media sosial akan menimbulkan overthingking ketika kita sudah terpengaruh media sosial dan mengganggu self esteem (harga diri). Harga diri kita akan selalu menurun ketika kita sudah kecanduan terhadap media sosial

Mulai sekarang mari gunakan media sosial seperlunya saja agar tidak membuatmu overthingking terus-menerus. Libur bersosial media juga tidak ada salahnya, karena jika media sosial dirasa sudah menjadi pengganggu ketenangan hidup, yang ada akan menyebakan diri anda berpikiran yang terlalu berlebih dan juga menybabkan menurunnya produktivitas dirimu sendiri. Lakukanlah hal-hal yang lebih bermanfaat di kehidupan nyatamu, ketimbang bermain media sosial yang ujungnya hanya akan merusak psikis dan membuat OVERTHINGKING!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun