Mohon tunggu...
Amar Hamzah
Amar Hamzah Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

Mahasiswa Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah, UIN Raden Mas Said Surakarta

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Analisis Penyebab, dan Dampak Perceraian

7 Maret 2024   01:41 Diperbarui: 7 Maret 2024   01:43 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dampak dan Akibat Perceraian 

Seperti yang kita ketahui bahwasannya perceraian merupakan putusnya pernikahan antara suami dan istri karena sebab -- sebab tertentu. Perpisahan ini tentu memiliki dampak serta akibat bagi pihak terkait, baik itu paangan itu sendiri, hingga dampak bagi anak- anaknya.

1. Dampak bagi pasangan

A.Putusnya Silaturahmi

Pihak  yang semula baik-baik saja dalam ber silaturahmi dikarenakan perselisihan hingga perceraian bisa saja menjadikan gengsi serta putusnya silaturahmi antara kedua pihak keluarga.

B. Terganggunya kondisi psikis

Perceraian yang membuat orang merasakan gangguan dalam psikis, menta, hingga menimbulkan traumatis. Hal ini mungkin terjadi dikarenakan ketika masih dalam pernikahan salah satu pihak memberikan perilaku yang kurang baik, misalnya KDRT atau yang lainnya.

2.Dampak bagi Anak

A. Kenakalan & Kriminalitas

Perilaku melanggar norma dan hukum yang dilakukakn oleh anak korban dari perceraian bisa terjadi karena pelampiasan sang anak yang jarang bahkan tidak pernah mendapatkan perhatian serta asih sayang dari kedua orang tuanya.

Dari uraian di atas dapat kami berikan solusi agar angka perceraian yang tinggi itu dapat ditekan dengan mempersiapkan pernikahan, baik dari segi materi, fisik, dan mentalnya, menjaga komunikasi dengan pasangan, menurunkan ego, menghindari kekekrasan serta dukungan berupa bimbingan persiapan pernikahan dari pemerintah.

Oleh : Amar Hamzah Wicaksono, Vito Zahria, Alimuddin, Inayatulloh, Aisyah Kamila Syahidah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun