Selain itu, anda juga bisa memegang langsung beberapa koleksi fosil di museum ini. Ternyata, tekstur fosil hampir mirip dengan tekstur batang pohon, namun sedikit lebih halus.Â
Menurut saya, ruang pamer 2 ini sangat mengasyikan, sebab ada beberapa display koleksi yang menampilkan replika kegiatan arkeolog dan juga fosil asli manusia purba. Saya jadi bisa membayangkan rasanya menjadi arkeolog yang sedang menggali dan mencermati koleksi di situ secara langsung.
Ruang pamer 3 sejujurnya kurang begitu mengesankan bagi saya, sebab perjalanannya hanya pendek. Di ruang pamer 3, saya bisa melihat koleksi tempurung Homo erectus dan Homo floresiensis, serta diorama penggambaran kehidupan kebudayaan mereka dahulu.
Saya cukup terkesan dengan beberapa perubahan yang ada di Museum Purba Sangiran ini, namun tentu ada beberapa masukan yang menurut saya perlu untuk pengembangan museum.Â
Ruang pamer 1 sangat menarik dan interaktif karena menggunakan beberapa teknologi terkini, seperti layar interaktif dan video mapping. Pencahayaan di ruang 1 juga sangat baik, sehingga pengunjung dapat melihat berbagai koleksi dengan jelas. Ruang pamer 2 menurut saya memiliki pencahayaan yang kurang baik, beberapa bagian ruangan sangat redup dan informasi koleksi perlu diperbarui.Â
Misalnya pada video terjadinya alam semesta, yang saya ingat betul ada karena saya melihatnya ketika saya berkunjung di tahun 2015, sedang dalam perbaikan. Ada juga vitrin yang memuat mengenai informasi hewan purbakala yang malah diisi dengan boneka kelinci. Sejujurnya ruang pamer 2 memiliki potensi penyajian informasi yang sangat besar, namun sayang sekali kurang tergarap dengan baik.Â
Saya sangat menyarankan bagi calon pengunjung untuk menyewa jasa pemandu, agar informasi yang diberikan semakin jelas. Mungkin dengan menyewa pemandu juga, anda bisa diajak langsung ke sekitar Museum Purba Sangiran, seperti Sumber Air Asin Pablengan untuk melihat langsung lapisan tanah yang ada di situs Sangiran ini. Jadi, apakah anda tertarik untuk menyusuri lorong waktu dan bertemu dengan manusia-manusia purba di Museum Purba Sangiran?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H