Selain itu petani mengatakan jenis padi yang lebih tahan terhadap perubahan iklim yaitu jenis padi cap lele dan cap panda, tetapi sekarang harganya bisa disekitaran  Rp.100.000, jika memang kualitas dan tingkat suburnya lebih tahan dan kuat.Â
Strategi yang petani lakukan untuk mengusir hama tikus dengan memasang perangkap seperti menggunakan racun tikus dan menjaga habitat disekitar lahan pertanian sedangkan untuk hama burung dengan menggunakan jaring untuk menutupi tanaman padi serta menggunakan pupuk yang dicampur bahan untuk menjauhkan hama yang merusak.
Selain itu bentuk dukungan yang dibutuhkan petani saat ini untuk beradaptasi dengan perubahan iklim yaitu dengan menyediakan pupuk berkualitas, karena dalam 1 bulan sekali petani mendapatkan pupuk berkualitas, tetapi memang pada saat ini harga yang petani bayarkan setengah dari harga pupuk aslinya saat petani membeli di toko, dan jatahnya 2 karung dalam 1 bulan karena melihat lebar tanah yang dikerjakan.
Petani bisa panen dalam jangka waktu 3-4 kali dalam 1 tahun, jika padi nya mulai menguning petani menyemai lagi kalau sudah selesai panen dan di traktor kan di bulan ke 6.
Para petani berharap sebaiknya kita sebagai masyarakat juga harus peduli dengan masalah ini, dikarenakan sebagai masyarakat kita juga seharusnya bisa menjaga agar tidak terjadinya kelaparan dilingkungan kita, yaitu dengan cara tidak membuang makanan.Â
Selain itu pastinya diharapkan juga untuk pemerintah agar lebih peduli dengan para petani, terkhusus petani padi yang dimana merekalah yang menghasilkan beras untuk dijadikan nasi sebagai menu atau makanan pokok di Indonesia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H