Mohon tunggu...
Amara Putri
Amara Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

describe my feelings through paintings

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengungkap Hidden Hunger: Ancaman tersembunyi di Balik Kekurangan Gizi

20 Juni 2024   23:27 Diperbarui: 21 Juni 2024   01:14 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Fortifikasi Pangan

Program fortifikasi pangan, seperti penambahan zat besi pada tepung terigu atau yodium pada garam, dapat membantu meningkatkan asupan zat gizi mikro pada populasi luas. Program fortifikasi yang direncanakan dengan baik dan dengan memanfaatkan melimpahnya sumber daya di Indonesia seharusnya dapat mengatasi masalah kerawanan pangan yang juga menjadi salah satu penyebab masalah defisiensi gizi mikro.

3. Monitoring dan Evaluasi

Program pemberian tablet tambah darah harus disertai dengan sistem monitoring dan evaluasi yang efektif untuk memastikan kepatuhan dan efektivitas. Program-program serupa di masa depan juga harus memastikan proses monitoring dan evaluasi yang baik.

4. Kerjasama Multi-sektor

Penanganan masalah gizi memerlukan kerjasama berbagai sektor, termasuk pemerintah, sektor swasta, dan organisasi non-pemerintah, untuk menciptakan solusi yang berkelanjutan.

Masalah gizi di Indonesia bukan hanya tentang stunting dan obesitas, tetapi juga defisiensi zat gizi mikro yang seringkali terabaikan. Penting bagi kita untuk memahami bahwa hidden hunger memiliki dampak yang serius terhadap kesehatan dan perkembangan manusia. Kebijakan yang ada perlu diperkuat dengan pendekatan yang lebih komprehensif dan terintegrasi untuk memastikan bahwa setiap warga negara mendapatkan asupan gizi yang cukup dan seimbang. Solusi “satu untuk semua” tidak akan cukup untuk menyelesaikan masalah ini. Diperlukan intervensi yang spesifik, sensitif, dan dipertimbangkan matang-matang untuk menyelesaikannya.

Beban menyelesaikan problematika ini memang di tangan pemerintah. Akan tetapi, sebagai individu dalam kelompok masyarakat yang diberi pengetahuan lebih, kita juga memiliki peran penting dalam menyebarkan kesadaran dan pengetahuan tentang pentingnya gizi yang seimbang. Dengan kerja sama yang baik, kita dapat menghadapi tantangan ini dan membangun generasi yang lebih sehat dan produktif di masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun