Mohon tunggu...
Amar Faqihudin
Amar Faqihudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

-

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Merenungkan Makna Kekuasaan Allah

19 Mei 2024   14:32 Diperbarui: 19 Mei 2024   15:08 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ayat ini juga menguatkan akan keqayyuumiyyahan (terus menerus mengatur segala urusan makhluk) dan hanya Allah SWT pemilik sifat ketuhanan. Di antara keagungan dan kebesaran Allah SWT adalah bahwa tidak ada seorang pun yang dengan lancang berani memberikan syafaat kepada orang lain kecuali atas seizin-Nya. Allah SWT berfirman:

"Dan berapa banyaknya malaikat di langit, syafaat (pertolongan) mereka sedikit pun tidak berguna, kecuali apabila Allah mengizinkan (dan hanya) bagi siapa yang Dia kehendaki dan Dia ridhai." (an-Najm:26)

" dan mereka tidak memberi syafaat melainkan kepada orang yang diridhai (Allah) ." (al-Anbiya :28)

" Ketika hari itu datang, tidak ada seorang pun yang berbicara, melainkan dengan izin-Nya." (Huud:105)

Diriwayatkan bahwa rasulullah saw. Bersabda:
 " Aku datang di bawah 'arasy, lalu saya bersujud, lalu saya diberi ilham sesuatu yang dikehendaki oleh Allah SWT kemudian dikatakan kepadaku, "Wahai Muhammad, angkatlah kepalamu, berbicaralah, maka akan didengarkan
apa yang kamu katakan, berikanlah syafaat, maka syafa'at kamu akan diterima." Beliau berkata, "Lalu Allah SWT memberiku batasan,lalu Allah SWT memasukkan mereka ke dalam surga."
Riwayat ini menunjukkan bahwa Allah SWT Dzat pemilik segala kekuasaan.

Ilmu Allah SWT meliputi seluruh makhluk yang ada, baik yang telah lalu, sekarang maupun yang akan datang. Allah SWT Maha Mengetahui segala perkara dunia dan akhirat. Hal ini seperti yang terdapat di dalam firman Allah SWT, ketika menceritakan tentang para malaikat.
" Dan tidaklah kami (jibril) turun, kecuali atas perintah Tuhanmu. Milik- Nya segala yang ada di hadapan kita, yang ada di belakang kita dan yang ada di antara keduanya, dan Tuhanmu tidak lupa." (Maryam:64)

Ketika melihat seekor burung mematuk air laut, Khidir berkata kepada Nabi Musa a.s., "llmuku dan ilmumu tidak mengurangi sesuatu dari ilmu Allah SWT kecuali seperti kurangnya air laut akibatpatukan burung itu."

Tidak ada seorang pun yang bisa mengetahui sesuatu dari ilmu Allah SWT kecuali yang diajarkan oleh Allah SWT kepadanya. Di antara sesuatu tersebut adalah pemberian syafa'at yang tergantung kepada izin Allah SWT dan izin Allah SWT tidak bisa diketahui kecuali lewat wahyu dari-Nya.

Allah SWT Maha luas kerajaan dan kekuasaan-Nya, bumi dengan seluruh isinya berada di dalam genggaman-Nya di hari kiamat, langit-langit digulung dengan tangan kanan-Nya, ilmu Allah SWT meliputi segala apa yang berada di langit dan bumi. Allah SWT Maha Tahu terhadap segala sesuatu, baik yang besar maupun yang kecil, baik yang lembut dan samar maupun yang nampak. Tidak ada sesuatu pun yang membuat-Nya sibuk sehingga tidak bisa melakukan sesuatu yang lain, tidak ada sesuatu pun yang sulit dan berat bagi-Nya.

Penulis                        : Amar Faqihudin

Dosen pengampu   : Dr.H.Hamidulla. Mahmud,LC,MA

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun