Bukannya mengharap, yang Nasionalis merubah fahamnya menjadi Islamis, ataupun sebaliknya yang Islamis merubah fahamnya menjadi Nasionalis,atau merubah faham Nasionalis dan Islamis dengan faham yang lainnya. Harapannya adalah semua golongan memiliki faham kerukunan dan persatuan.
Nasionalis dan Islamis sejati adalah mereka yang memiliki keinsyafan diri, semata-mata perbedaan adalah keniscayaan yang perlu dilengkapi satu sama lainnya, apalagi menyoal untuk membangun keutuhan pada suatu Negara. Keinsyafan diri itu, terlahir dari aliran nurani seseorang. Baginya, pengabdian pada Negerinya sendiri itu telah dipenuhi oleh rasa cinta.
Bukan hanya itu, selama adanya kerukunan dan persatuan antar perorangan atau golongan pada suatu Negara. Maka, Islam sebagai role modelmemiliki kemampuan untuk bisa menjadi teladan bagi Negara lain dalam membangun keutuhan suatu Negara.
Meneguhkan Nasionalisme Islam adalah salah satu prinsip, bahwa Islam memiliki satu kesatuan visi yang visioner dalam menjaga keutuhan bangsa dan menata suatu Negara yang baik.
Kaum Islamis tidak hanya di Indonesia atau asia. Kaum Islamis menyebar di penjuru dunia. Dengan memiliki Nasionalisme Islam pada diri seorang kaum Islamis, maka satu kesatuan pembaharuan sudah mulai bermuara pada hal terkecil yang akan berdampak besar pada arah kemajuan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI