Mohon tunggu...
Jay Amannara
Jay Amannara Mohon Tunggu... -

Tertarik dengan hal-hal yang berkaitan dengan sosial-budaya, spiritual, alternatif life-style, traveling. Hobby melukis, graphic, kartun, menulis... Tentu saja Cafe, Warkop dan Kopi!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"The Ultimate Plan: Joyride to 2020"

27 April 2018   15:52 Diperbarui: 27 April 2018   17:07 425
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal lumrah ketika setiap warkop memiliki sebuah pajangan kata kata  tentang kopi dan ngopi, tetapi Salah satu warkop di makassar tepatnya di  jalan cumi2 mereka mengangkat sebuah branding kopitalisme dan  kapitalisme yg tak biasanya. Bahkan istilah the satanic ideology tak  luput mereka tulis..kata2 yg sering saya dengar di grup kopitalisme..

Note:
Seperti demikianlah "Kopitalisme" dan/atau "Cafeist" membangunkan  perlawanan, yang "tidak nampak" via "secangkir demi secangkir kopi"  disini dan disana .

Tapi, apa yang menjadi "The Ultimate Plan"?

Tak lain adalah "Meracik Ulang Kurs Global" menghilangkan hegemony  rezim duit fiat "Tuan Dollah" yang dikendalikan oleh ideology  Zionist-Satanic-Cabal-Begal-Global-Kadal-Nakal kaum "Penikmat Pizza"

www.getaway.co.za
www.getaway.co.za
 ------------------------
EXPECT MORE.
STAY AWAKE.
POWER SHIFT.
POSTS 1261-7

 Q
-----------------------

 EXPECT MORE:

Saat ini, bangsa-bangsa yang sebelumnya menakar mata uang mereka dengan  rezim kurs fiat "Tuan Dollah" harus berfikir ulang, bukan saja Indonesia, akan tetapi itu termasuk Amerika Serikat sendiri.

Bias-Bias Politik tentu saja menjadi bagian yang menimbulkan riak-riak  gelombang dari level semilir angin hingga pada level tzunami diranah  sosial-ekonomi-politik. Sebab 'gerbong alternatif' selain "Tuan  Dollah" akan ditafsir melalui kaca mata politik-partisan yang umumnya  parsial. Dilain pihak, ekonom kita tak memiliki atau tidak siap dgn  "Road Map" akademik diluar jalur "The Fed"

Jika ada yang  mengikuti beberapa statement, President Jokowi agar "Sitti Rpiah"  bersanding saja dgn "Tuan Yuan" itu artinya menceraikan saja "Tuan  Dollah", suatu statement belum tentu difahami secara total oleh kaum  ekonom yang selama ini hanya punya satu "kiblat moneter" yakni "The Fed"  serta kaum ekonom-bisnis yang selama ini tidak menyadari efek  predatorial dalam rezim fiat Zionistik "Tuan Dollah"

  Karena, apa yang dihadapi oleh bangsa-bangsa didunia saat ini,adalah  sama dengan yang dihadapi Indonesia juga sama dengan yang dihadapi  Amerika Serikat sendiri. Bedanya bahwa, Trump harus "menghadapi" system  kurs-nya sendiri... Hingga harus -tidak boleh tidak- menanda tangani  "Surat Keterangan Kematian" terhadap Tuan Dollah bernomer HR 5404 itu.

www.disclosurenews.it
www.disclosurenews.it
Orang terakhir yang melakukan apa yang dilakukan oleh Trump, Maret 2018  tsb, resikonya adalah tertembak mati ditahun 1963 yakni JFK. Apa yang  membuat Trump mengambil resiko sama dengan JFK? Point-nya bukan itu.

 Melainkan, bahwa "meracik ulang system kurs" bukanlah sesuatu yang  dirancang sehari-semalam sehingga tiba "dihari baek", siapapun dibalik  "rancangan" tersebut, telah lancang mengultimatum para pengendali kurs  fiat Tuan Dollah yakni Zionist-Satanik-Cabal itu agar "Menyerah atau  Habis, Deadline tahun 2020. No Deal". Apa/Siapa yang mengultimatum  komplotan yang paling berkuasa secara politik-ekonomi dimuka bumi ini?  ....

 Justru itulah point sesungguhnya. Mereka harus "Tidak Nampak" untuk melawan kekuatan yang "Tidak Nampak" pula... .

dok.pribadi
dok.pribadi
Yang kemudian nampak kepermukaan berita-berita media adalah beberapa  usaha dan rancangan konflik antar negara, perang dunia, berbagai  false-flags dari dalam Amerika sendiri, tak lain dan tak bukan adalah  reaksi kepanikan kaum Satanik-Zionist-Cabal yang telah teramputasi  sebagian besar kaki-tangan mereka dilevel politik-hukum-ekonomi Amerika.  "Centeng-centeng" itulah yang sering diistilahkan sebagai "Deep State"

"Deep State" yang sementara kocar-kacir akan berhadapan dengan  "Military Tribunal" itu, diamputasi bukan melalui berbagai macam  institusi intelektual dgn milyaran kata berupa theory. Melainkan hanya  dengan "satu persatu huruf" saja, yakni -antara lain- berupa "Q"  (cangkir kopi terlihat dari atas) Melalui strategy permainan catur,  poker dan domino.

fusionlacedillusions.com
fusionlacedillusions.com
"STAY AWAKE"

Wafatnya "Tuan Dollah" serta  menjandanya pasangan selingkuhan tanpa mahar "Mpok Petra Dollah" bagi  "Kopitalisme" adalah era "JOYRIDE" menuju tahun 2020. 

Seseorang akan  lebih memahami hal ini, jika pernah merasakan Krisis Moneter 1997  (disusul Reformasi "Layu Sebelum Berkembang 1998") juga merasakan ada  sesuatu yang 'aneh' dibalik tragedy WTC/9-11 serta penyerbuan Amerika ke  Iraq, lantas tidak tinggal diam utk membongkar tuntas 'keanehan'  termaksud. Inilah masa-masa "JOYRIDE" bagi mereka yang dua dekade lalu  bangkit karena 'keanehan' dibalik kejadian-kejadian yang serpertinya  terpisah satu sama lain...

 Mereka yang bertanggung jawab atas  kejadian anti-kemanusiaan tersebut, tak lain adalah lapisan-lapisan  "Deep State" itu sendiri yang merupakan "centeng" Zionist-Satanik-Cabal.

 Nah, untuk menghadapi mereka maka satu-satunya cara yakni menghancurkan "urat nadi" finansial mereka: REZIM FIAT TUAN DOLLAH...

 POWER SHIFT

 "Stay Awake"... Tetap TerJaga" adalah salah satu item warning dari "Q"  sebab dengan runtuhnya hegemony rezim fiat Tuan Dollah, konsekwensinya  adalah 'POWER SHIFT' ... Mereka -Zionist-Satanic-Cabal- sementara  terancam kehilangan kontrol & hegemony system moneter global.

Nyak... Nyuk... Nyang...

Nah, jaringan mereka tentu melakukan pergerakan untuk -lagi-lagi- dan  terus berupaya menciptakan konflik antara negara selain false-flags  dimana saja. Mereka selama ini sangat mahir bermain dgn "sirkus  kesadaran massa" dgn cara memanipulasi simbol-simbol agama, ideology,  menunggangi institusi serta membajak teknology & media publik....  Itulah kehebatan mereka selama ini.

Secara sederhana.... "POWER  SHIFT" adalah arah moneter yang berubah/berganti haluan dalam perjalanan  ke jurusan terminal "2020".
Suatu manuver dari tikungan arah "2018"  ini, bakal penuh dgn jalanan yang berlubang, gelombang, berguncang,  berbatu dan becek pokoke mblegedez..

Is it bumpy yet? ...

jordan-1-5ae2f819cbe52337a51ecc52.jpg
jordan-1-5ae2f819cbe52337a51ecc52.jpg
Tentu banyak jalur yang berbeda tapi jika salah naik bus akan salah pula  arah tujuan daripada destinasi wisata... Tak ada salahnya menengok  kembali kode "Q" bernomer 1261-7 digroup "Kopitalisme"

Agar  setidaknya bukan menjadi bagian membelok "kekiri" tapi ribut memaki  "dikanan" ... Menengok pula "kekanan" yang sibuk menghardik "keatas" Pelototi yang "diatas" asyik mengejek "kebawah" ... Intiplah "kebawah"  yang tenggelam dalam "ketidak tahuan" dan "ketidak pedulian" ....  Tersekat dalam penjara imajiner masing-masing mendewakan...memberhalakan  status, symbol & institusi...

Mereka yang bergerak "jalur  yang berbeda" dari yg sedang dikendarai kaum "Kopitalist" nyatanya  "tidak kemana-mana" dan berputar-putar, berpusing-pusing saja sejak dari  "Terminal Reformasi 1998" ...

------

Trust the Plan & Enjoy the Show... So... C'mon... Join the Joyride..

Bagi penganut aliran Kopitalisme... Jangan lupa berbahagia !

Srupuuut...

#Kopitalisme
#Cafeist
#RevolusiAkal
#PerlawananSesungguhnya
#KontraMonarkiMoneter

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun