Melainkan, bahwa "meracik ulang system kurs" bukanlah sesuatu yang  dirancang sehari-semalam sehingga tiba "dihari baek", siapapun dibalik  "rancangan" tersebut, telah lancang mengultimatum para pengendali kurs  fiat Tuan Dollah yakni Zionist-Satanik-Cabal itu agar "Menyerah atau  Habis, Deadline tahun 2020. No Deal". Apa/Siapa yang mengultimatum  komplotan yang paling berkuasa secara politik-ekonomi dimuka bumi ini?  ....
 Justru itulah point sesungguhnya. Mereka harus "Tidak Nampak" untuk melawan kekuatan yang "Tidak Nampak" pula... .
"Deep State" yang sementara kocar-kacir akan berhadapan dengan  "Military Tribunal" itu, diamputasi bukan melalui berbagai macam  institusi intelektual dgn milyaran kata berupa theory. Melainkan hanya  dengan "satu persatu huruf" saja, yakni -antara lain- berupa "Q"  (cangkir kopi terlihat dari atas) Melalui strategy permainan catur,  poker dan domino.
Wafatnya "Tuan Dollah" serta  menjandanya pasangan selingkuhan tanpa mahar "Mpok Petra Dollah" bagi  "Kopitalisme" adalah era "JOYRIDE" menuju tahun 2020.Â
Seseorang akan  lebih memahami hal ini, jika pernah merasakan Krisis Moneter 1997  (disusul Reformasi "Layu Sebelum Berkembang 1998") juga merasakan ada  sesuatu yang 'aneh' dibalik tragedy WTC/9-11 serta penyerbuan Amerika ke  Iraq, lantas tidak tinggal diam utk membongkar tuntas 'keanehan'  termaksud. Inilah masa-masa "JOYRIDE" bagi mereka yang dua dekade lalu  bangkit karena 'keanehan' dibalik kejadian-kejadian yang serpertinya  terpisah satu sama lain...
 Mereka yang bertanggung jawab atas  kejadian anti-kemanusiaan tersebut, tak lain adalah lapisan-lapisan  "Deep State" itu sendiri yang merupakan "centeng" Zionist-Satanik-Cabal.
 Nah, untuk menghadapi mereka maka satu-satunya cara yakni menghancurkan "urat nadi" finansial mereka: REZIM FIAT TUAN DOLLAH...
 POWER SHIFT