Mohon tunggu...
Reinhard Theodore Rudy
Reinhard Theodore Rudy Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa Psikologi yang sangat tertarik dengan bagaimana manusia berperilaku. Saya percaya bahwa segala sesuatu dimulai dari pola pikir dan kondisi psikologis seorang manusia untuk arah perubahan yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Hanya Orang Bodoh yang Membeli Smartphone Termahal dan Terbaru!

12 Juni 2024   20:22 Diperbarui: 12 Juni 2024   20:36 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berdasarkan berita dari: https://aceh.tribunnews.com

Ya, Anda tidak salah membaca judul diatas. Sebelum anda heran dan emosi dengan judul yang saya tuliskan, saya harap anda meluangkan waktu Anda untuk membaca artikel yang dapat merubah paradigma Anda seumur hidup Anda hingga menyelamatkan hidup Anda!

Beberapa pekan yang lalu, terdapat sebuah brand smartphone sangat ternama yang baru saja mengeluarkan model smartphone foldable (gawai yang dapat menjadi sebuah ponsel sekaligus menjadi sebuah tablet) dengan fitur-fitur dan terutama pada desain yang memikat hati saya sebagai seorang pengamat dunia smartphone -- bahkan saya sempat mencari penghasilan tambahan dengan menjadi pemasok smartphone bekas sedari saya masih duduk di bangku SMP.

Ketika kita tarik mundur untuk melihat perkembangan sejarah smartphone, kita dapat melihat lompatan eksponensial perkembangan teknologi dunia; mulai dari sebuah telepon berukuran seperti batu bata ringan dengan daya tahan baterai selama 30 menit saja pada tahun 1980an, dilanjutkan dengan munculnya ponsel dengan layar berwarna sederhana dan kamera pada awal tahun 2000an, munculnya Steve Jobs dengan iPhone yang melakukan revolusi dalam bagaimana manusia mempersepsikan sebuah smartphone yang dapat kita operasikan 'alat' yang kita miliki dari kita lahir (yakni kelima jari kita) pada tahun 2007, hingga teknologi termutakhir smartphone lipat dengan prosesor yang berlipat-lipat lebih powerful dibandingkan ponsel sebelumnya. 


Kembali lagi kepada pengalaman pribadi saya; saya saat ini sebetulnya sudah memiliki sebuah smartphone lipat yang sangat mumpuni untuk kebutuhan saya yang hanya sekedar pengguna kasual, yakni hanya digunakan sebagai alat produktivitas (membaca, mengetik dan mengedit dokumen) dan alat komunikasi saja (meskipun opsi kedua ini tentunya langsung dibantah oleh rekan-rekan saya oleh karena saya sangat lambat dalam merespon pesan WhatsApp mereka). Tetapi saya masih ingin sekali mempunyai smartphone lipat baru dan ternyata saya mendapati kenyataan yang pahit bahwa smartphone tersebut diperkirakan akan dibanderol dengan harga Rp. 32.000.000! Bagi Anda mungkin angka ini terdengar biasa saja, namun bagi saya angka ini sangatlah fantastis -- bahkan menurut saya uang sebanyak itu seharusnya dialokasikan saja untuk modal usaha saja! Setelah saya mengetahui harga gawai tersebut, saya spontan langsung mengelus-elus smartphone saya sambil berkata 

Bro, tolong awet-awet ya. Nggak ada duit lagi gue buat beli hape lipet!

Jokes aside, pengalaman saya di atas adalah pembuka artikel ini; saat ini sudah menjadi rahasia umum bahwa anak-anak muda (terutama Gen Z) menganggap bahwa mempunyai smartphone terbaru--terutama iPhone--adalah sebuah kebanggaan yang dapat meningkatkan harga diri, atau dengan beralasan menggunakan iPhone oleh karena kameranya sangatlah sempurna untuk keperluan Instagram dan foto-foto. Tak tanggung-tanggung, bahkan banyak berita memuat anak-anak muda yang rela untuk berhutang (baik melalui kartu kredit atau dengan pinjaman online dengan bunga yang tidak masuk akal!) demi meminang sebuah iPhone terbaru. Salah satu berita paling ikonik adalah mengenai pemilik iPhone 15 pertama di Indonesia ternyata diekspos oleh teman-temannya sendiri di sosial media bahwa ia mempunyai banyak hutang, namun masih sempat-sempatnya untuk membeli iPhone!

Berdasarkan berita dari: https://aceh.tribunnews.com
Berdasarkan berita dari: https://aceh.tribunnews.com

Pada artikel ini, ada dua hal yang akan saya bahas. Pertama adalah mengenai spesifikasi apa sebenarnya yang kita butuhkan untuk ponsel kita dan kedua adalah mengenai perhitungan dalam membeli ponsel flagship (baca: ponsel termahal oleh setiap produsen).

Pertama: Spekifikasi apa yang sebenarnya Anda butuhkan?

Pada saat kita akan membeli smartphone baru, kita bisa saja masuk kepada bias bahwa kita memerlukan spesifikasi lebih dari yang kita butuhkan. Anda perlu mengetahui bahwa ada banyak sekali kategori seseorang dalam penggunaan smartphone; disini saya akan menguraikan salah ketiganya:

Pertama: Pengguna berat dan/atau professional, yakni anda memerlukan daya dalam smartphone yang lebih kuat. Professional yang saya maksudkan disini bukanlah orang profesional dalam arti pekerja kantoran, namun kepada konten kreator yang memang memerlukan peralatan yang canggih untuk menunjang pekerjaan. Namun saya rasa apabila anda adalah pengguna berat, maka Anda sepatutnya sudah cukup familiar dengan berbagai spesifikasi dibandingkan orang awam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun