Pada Pundakmu Kugantungkan Harapan
Telapak Tanganmu Bergariskan Luka
Hendak Kau Berbohong baik-baik sajakan?
Hahaha....Berbohong!Kelopak matamu menangiskan Lelah.
Diam Bersama Hawa dingin,Menabrak Embun pagi
Masuki kubuh kumuh Tetangga
Mengais Paha,Merentangkan Tawa Palsu
Emis Ngemis,Rantangkanku Sedikit Rupiah
“Anak-ku Calon Berdasi”.
Nah..Aku,Saya,Beta Disini?
Bernyanyi Bersama Jangkrik-Jangkrik Berduit
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!