Mohon tunggu...
Konstantinus Aman
Konstantinus Aman Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis, Petani dan Guru Kampung (PPG)

Pewarta suara minor dari kampung.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Masyarakat Kampung Lebih Antusias dengan Nasi Bungkus Ketimbang Seminar

8 Mei 2024   13:18 Diperbarui: 8 Mei 2024   21:02 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kira-kira kemana mereka yang lainnya? Atau mungkin ada kesibukan lain yang tidak bisa ditunda?

Padahal mentor yang hadir saat itu adalah dari Jakarta dengan kapasitas yang mumpuni bahkan sekelas profesor.

Setelah dicari-cari alasan dari balik ketidakhadiran mereka adalah ihwal kegiatan hari itu tidak dilengkapi dengan nasi bungkus dan juga uang duduk.

Aneh bin ajaib tapi begitulah kenyataannya, misi perubahan ternyata bisa dibatalkan hanya oleh ketiadaan nasi bungkus dan juga uang duduk.

Ataupun sebaliknya, jangan terlalu banyak basa-basi lewat seminar atau pelatihan apapun itu, sebab yang dibutuhkan adalah makan dan makan. Kenapa harus berbelit-belit

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun