Yang terjadi selalu saja pulang rumah dengan celana robek atau tulang kering bengkak dan sebagainya.
Kenyataan demikian sejatinya memang merupakan kebiasaan anak-anak di kampung sejak dulu kala.
Bahkan sekarang di era yang serba digital, di era di mana seorang berdarah kampung yang kini bersinar di Tim Nasional Indonesia, yaitu Marselino Ferdinan, sindrom bola bagi anak-anak di kampung semakin menggila.
Kaos bola dengan nomor punggung tujuh bernamakan Marselino laris manis di pasar-pasar tradisional atau di pertokoan terdekat.
Jadi, demikianlah realitas 'kegilaan' orang kampung tentang bola. Sebagaimana sepenggal lirik dari lagu milik Band Nidji berjudul Laskar Pelangi yaitu;
"Mimpi adalah kunci, untuk kita menaklukkan dunia, berlarilah,,,,dst..."
Semoga saja, efek Marselino yang kini membela Timnas Indonesia U-23 mampu memotivasi anak-anak di kampung untuk terus bermimpi dan berani untuk mewujudkan mimpi itu dengan perjuangan yang keras. Bahkan untuk menjadi pemain sepakbola dunia sekalipun.
Salam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H