Melihat pengalaman yang kurang seru ini, akhirnya dibuatlah kesepakatan baru, bahwa untuk peringatan hari Pramuka selanjutnya dibuatkan secara bersama dengan melibatkan seluruh instansi yang ada, mulai dari kecamatan, desa hingga semua lembaga pendidikan yang ada di dalam lingkup kecamatan tersebut untuk membentuk sebuah gugus Pramuka dan diselenggarakan pada sebuah lokasi yang strategis.
Nah, ini yang serunya udubilah begitu.Â
Ada sekian banyak kegiatan yang wajib dibawakan oleh masing-masing peserta Pramuka sebagai utusan dari lembaga-lembaga yang ada.Â
Mulai dari persiapan bahan-bahan pembuatan kemah, yel-yel Pramuka mulai dari yang paling biasa seperti tepuk Pramuka hingga lagu-lagu yang agak nyeleneh tapi mengandung komedi tentunya merupakan bentuk kreatif dari masing-masing regu yang mana kreatornya adalah kakak-kakak pembina, hingga atraksi saat menyalakan api unggun di malam hari, upacara bendera pada hari puncaknya dan sampai pada kegiatan penutup sebelum pembubaran. Biasanya ditutup atau diakhiri dengan goyang rame-rame. Pokoknya seru sekali.
Sewaktu diselenggarakan kegiatan tersebut, saya merasa bangga karena bisa turut berpartisipasi di dalamnya meski bukan sebagai kakak-kakak pembina melainkan sebagai pendamping saja, alias tukang motret aja (kameramen).
Dari penyelenggaraan kegiatan kepramukaan tersebut, ada banyak nilai pendidikan (kehidupan) yang sejatinya tertanam secara langsung dalam diri semua peserta Pramuka yang ada. Tentu semua nilai tersebut esensinya jelas mencakupi;
Pertama, Memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani;
Kedua, Menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia, dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik, dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa, dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan.
(Dikutip dari https://id.m.wikipedia.org/wiki/Gerakan_Pramuka_Indonesia).
Bila ditelaah secara mendalam, penerapan nilai dasar dari gerakan kepramukaan yang dibangun secara historik kini agaknya dirampok oleh apa yang dimuat di dalam kurikulum merdeka yang baru terbentuk di era sekarang.