Mohon tunggu...
Konstan Aman
Konstan Aman Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis, Petani dan Guru Kampung (PPG)

Pewarta suara minor dari kampung.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Antara Gerakan Pramuka dan Penerapan Kurikulum Merdeka di Sekolah: Sebuah Catatan Kontekstual

10 April 2024   22:21 Diperbarui: 10 April 2024   22:32 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret pembuatan kemah Pramuka secara bergotongroyong (dokumentasi pribadi)

Melihat pengalaman yang kurang seru ini, akhirnya dibuatlah kesepakatan baru, bahwa untuk peringatan hari Pramuka selanjutnya dibuatkan secara bersama dengan melibatkan seluruh instansi yang ada, mulai dari kecamatan, desa hingga semua lembaga pendidikan yang ada di dalam lingkup kecamatan tersebut untuk membentuk sebuah gugus Pramuka dan diselenggarakan pada sebuah lokasi yang strategis.

Nah, ini yang serunya udubilah begitu. 

Ada sekian banyak kegiatan yang wajib dibawakan oleh masing-masing peserta Pramuka sebagai utusan dari lembaga-lembaga yang ada. 

Mulai dari persiapan bahan-bahan pembuatan kemah, yel-yel Pramuka mulai dari yang paling biasa seperti tepuk Pramuka hingga lagu-lagu yang agak nyeleneh tapi mengandung komedi tentunya merupakan bentuk kreatif dari masing-masing regu yang mana kreatornya adalah kakak-kakak pembina, hingga atraksi saat menyalakan api unggun di malam hari, upacara bendera pada hari puncaknya dan sampai pada kegiatan penutup sebelum pembubaran. Biasanya ditutup atau diakhiri dengan goyang rame-rame. Pokoknya seru sekali.

Potret pembuatan kemah Pramuka secara bergotongroyong (dokumentasi pribadi)
Potret pembuatan kemah Pramuka secara bergotongroyong (dokumentasi pribadi)

Sewaktu diselenggarakan kegiatan tersebut, saya merasa bangga karena bisa turut berpartisipasi di dalamnya meski bukan sebagai kakak-kakak pembina melainkan sebagai pendamping saja, alias tukang motret aja (kameramen).

Dari penyelenggaraan kegiatan kepramukaan tersebut, ada banyak nilai pendidikan (kehidupan) yang sejatinya tertanam secara langsung dalam diri semua peserta Pramuka yang ada. Tentu semua nilai tersebut esensinya jelas mencakupi;

Pertama, Memiliki kepribadian yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, berjiwa patriotik, taat hukum, disiplin, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, berkecakapan hidup, sehat jasmani, dan rohani;

Kedua, Menjadi warga negara yang berjiwa Pancasila, setia, dan patuh kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia serta menjadi anggota masyarakat yang baik, dan berguna, yang dapat membangun dirinya sendiri secara mandiri serta bersama-sama bertanggungjawab atas pembangunan bangsa, dan negara, memiliki kepedulian terhadap sesama hidup dan alam lingkungan.

(Dikutip dari https://id.m.wikipedia.org/wiki/Gerakan_Pramuka_Indonesia).

Bila ditelaah secara mendalam, penerapan nilai dasar dari gerakan kepramukaan yang dibangun secara historik kini agaknya dirampok oleh apa yang dimuat di dalam kurikulum merdeka yang baru terbentuk di era sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun