Dengan begitu, maka kebaikan bersama jelas semakin jauh dari panggang api. Yang terjadi justru sebaliknya yakni kehancuran untuk semua dan kemakmuran untuk kaum tertentu. Jelas ini bertolak belakang dengan asas demokrasi dari sebuah negara layaknya Indonesia.
Lantas bagaimana sebaiknya?Â
Mau tidak mau politik dinasti mesti dilawan. Cara melawannya pun dapat ditempuh melalui pelbagai jalan diantaranya;Â
Pertama, melalui kritik. Kritik merupakan sebuah instrumen pengimbang di dalam sebuah negera setingkat demokrasi. Setiap orang memiliki kebebasan untuk memberikan kritik asalkan kritis.Â
Hari ini perpolitikan dunia tidak terlepas dari perkembangan teknologi seperti halnya media sosial. Media sosial sudah semestinya dijadikan sarana untuk menyalurkan kritik terhadap penguasa.Â
Kedua, perlu dukungan dari semua orang yang memahami sungguh-sungguh terkait dengan hakikat demokrasi. Dukungan tersebut mampu diwujudkan melalui pembentukan organisasi massa dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas demokrasi. Juga penting dalam hal ini adalah dukungan dari dunia internasional.Â
Bagaimanapun juga, dengan adanya sebentuk dukungan ini mampu menjaga stabilitas sebuah negara sehingga sedini mungkin mampu mencegah bercokolnya politik dinasti.
Itulah sekurang-kurangnya sebentuk upaya perlawan yang mesti dikedepankan dalam menentang adanya praktik politik dinasti yang mengemuka saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H