Mohon tunggu...
Konstantinus Aman
Konstantinus Aman Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis, Petani dan Guru Kampung (PPG)

Pewarta suara minor dari kampung.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Togel, antara Hiburan Sekaligus Pengisap Ekonomi Keluarga di Kampung

17 September 2023   16:27 Diperbarui: 17 September 2023   16:59 5528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi bermain Togel (Sumber: Advokat News)

Untuk diketahui, satu fenomena baru dari warga kampung yang gemar bermain kupon ialah mendadak menjadi ahli penafsir mimpi. Bagaimana bisa, semua jenis mimpi itu ditafsir untuk kemudian menghasilkan angka-angka yang akan dikirimkan kepada bandar-bandar judi yang ada di Kamboja, Singapura dan sebagainya. Singkatnya, mimpi bukan lagi sebagai bunga tidur semata melainkan mampu menghasilkan cuan yang banyak.  

Akan tetapi, terlepas dari ketiga hal di atas, sekali lagi kembali kepada 'tabiat' pokoknya, bahwa yang namanya judi dan perjudian selalu menghasilkan akibat-akibat buruk bagi para 'penikmatnya' sendiri. Apalagi semua penggemarnya itu berlatarbelakang kampung dengan kondisi dan situasi ekonomi yang serba rata-rata bahkan jauh di bawah rata-rata. 

Ada banyak dampak negative yang sudah bahkan akan terus terjadi selama judi kupon atau togel masih betah dalam setiap keseharian hidup warga kampung. Ada banyak ceritera penjualan tanah dan hewan ternak seperti kerbau dan babi gara-gara kalah judi kupon.

Bahkan ada yang sampai berhutang banyak hingga sampai sekarang masih belum sanggup untuk melunasinya gara-gara telah 'kecanduan' bermain togel. Hingga rumah tangga pun telah menjadi arena perang dingin yang 'seru' dan asyik untuk dipertontonkan setiap saat. 

Dan masih banyak akibat-akibat ekstrim lainnya yang mendulang dari kupon tersebut seperti warga kampung sudah mulai malas berkebun atau mencari usaha yang halal untuk digeluti, selain hanya menjadi penafsir mimpi dan berkhayal untuk menjadi bos besar jika sewaktu-waktu mendapatkan hoki.

Sekedar berbagi pengalaman saja, bahwa saya sendiri pernah 'tergoda' untuk turut bermain, bukan karena saya kecanduan melainkan hanya sekedar untuk  'mencicipi' sebentar bagaimana rasanya berjudi. Dan memang benar, bahwa yang terjadi daripadanya adalah menghipnotis saya untuk selalu bermain. 

Saat itu, saya baru menebak beberapa angka dan langsung mujur. Dari uang lima ribu rupiah dalam sekejap bisa menghasilkan dua ratus rupiah. Sungguh fantastis bukan. Lalu setelah itu, saya coba mengisinya kembali dan sungguh nihil. Yang terjadi malah membuat saya penasaran untuk terus 'mengejarnya'.

Namun untungnya, saya bukanlah seorang yang dungu yang pandai dipermainkan oleh kupon itu sendiri, sebab kesadaran saya selalu menguat bahwa semua yang namanya judi atau perjudian semuanya negative adanya. Begitu kira-kira kajian saya seorang, yang barangkali bisa diralat kembali jika salah. 

Oleh karena itu, pada kesempatan ini, sebelum perjudian online ini menjadi benar-benar brutal dan drakula yang menakutkan bagi kami warga kampung, semoga pihak berwajib untuk menghentikan kebiasaan judi kupon ini secara massif ataupun kalau bisa sesegera mungkin dihapus atau diblokir dengan cara apa saja.  

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun