Dengan menyelenggarakan ritus budaya sebagaimana yang dimaksud, tujuan utamanya adalah memohon rahmat kesehatan jiwa dan raga dari yang Sang Empunya kehidupan. Melalui ujud (torok) yang disampaikan oleh tua adat supaya keluarga yang bersangkutan tersebut dijauhkan dari segala macam jenis penyakit juga persoalan-persoalan hidup lainnya.Â
Kemudian, dari segi ritual adat yang dilaksanakan dimana ayam dijadikan materi sebagai simbol pelepasan semua hal yang mendatangkan bencana mau menerangkan bahwa, nenek Moyang atau leluhur selalu ada bersama keluarga sekalipun tidak secara lahiriah. Kemudian daging dari ayam tersebut dapat dijadikan sebagai sumber protein bagi keluarga.Â
Sehingga dengan demikian, tujuan serta makna yang mau disampaikan dari penyelenggaraan ritual budaya di kampung adalah untuk merawat jiwa yang kuat sekaligus raga yang sehat kepada seluruh warga kampung tanpa terkecuali. Inilah proses healing yang paling mujarab bagi warga kampung selain rumah sakit atau berdoa ke tempat ibadah atau ke tempat meditasi atau yoga sebagaimana layaknya di wilayah urban.
Mens Sana in Corpore Sano,Â
Salam budaya.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H