Mengetahui beberapa berita bahwa suasana natal di kota solo pada tahun ini kesannya bertuju pada hiasan lampion yang tidak biasa di lakukan di tahun-tahun sebelumnya, Di balik kali pertama perayaan natal di meriahkan dengan hiasan lampion ada keuntungan yang kemungkinan di dapatkan oleh warga maupun daerah setempat dari segi perekonomian.
Ada berbagai macam hiasan pada hari natal di kota solo yaitu pohon natal yang berukuran besar dengan lampu warna-warni,lampion berbentuk boneka salju dan lampu dengan pernak-perniknya di sepanjang jalan, Hal tersebut memeriahkan suasana natal yang membuat setiap momennya semakin berkesan, Semarak suasana natal di kota solo hiasan lampu-lampu lampion dan pernak pernik lampunya di kabarkan terpasang sampai bulan februari dan di ketahui akan di nyalakan juga pada malam tahun baru untuk memeriahkan perayaan natal tahun ini dan tahun baru 2023.Â
Terlihat ada lampion berukuran besar yang terpasang di berbagai kawasan seperti gladag sampai depan balai kota solo dan lampion berukuran kecil terpasang di jembatan kali pepe serta ada lampion yang bernama lampion malaikat terpasang di atas tugu pasar gede, Guna lampion-lampion tersebut juga akan berfungsi untuk perayaan imlek di bulan februari.
Kota Solo adalah kota toleransi dan juga kota religius dari semua agama yang ada di Indonesia beberapa tahun terakhir perayaan hari hari besar keagama di kita solo lebih semarak terutama di jantung kota solo atau di sepanjang jalan jendral Sudirman di awali dari perayaan imlek dan grebek sudiro, perayaan tahun baru Islam, Idul fitri dan kini semarak Natal untuk Semakin meningkatkan kesadaran dan toleransi beragama.
Kota solo perlu di apresiasi dan di lestarikan kebiasaan baiknya membangun toleransi beragama di masyarakat yang menjadikan mereka satu tanpa melihat perbedaan dan bersedia saling mengulurkan tangan tanpa melihat siapa yang mereka sedang tolong, ini bisa jadi contoh yang baik untuk kota-kota lain menjunjung tinggi rasa kemanusiaannya, saling menghormati, dan menghargai satu dengan yang lainnya tidak lupa toleransi antar umat beragama.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H