Kota solo merupakan salah satu kota yang di kenal sangat toleransi dari beberapa kota yang ada di indonesia. kota solo yang memiliki rasa toleransi yang sangat tinggi setiap acara besar keagamaan selalu di meriahkan dengan bayak kegiatan dan hiasan di sepanjang jalan kota dan terutama di balai kota solo.
Siapa sangka kota kecil ini sangat erat dengan toleransi, keberagaman beragama adalah sebuah kenyataan yang tidak dapat di hindari dari kehidupan kita, sehingga setiap umat beragama memiliki kewajiban saling hormat menghormati tanpa mebeda-bedakan ras, suku, agama,warna kulit bahkan etnis.Â
Indonesia memiliki banyak keanekaragaman yang menjadi daya tarik tersendiri Dimata warga negara asing yang membuat para turis dari berbagai negara kagum akan kota solo karna toleransi yang ada.Â
Indonesia mempunyai enam agama yang sangat di akui dan di junjung keberadaannya seperti Islam, Kristen, Katolik, Buddha, Hindu dan Konghucu. Kota solo sangat menerapkan ideologi Pancasila dan kerukunan antar umat beragama sangat terlihat begitu jelas ketika kita berkunjung kesana.
Dengan keberagaman beragama yang menonjol menjadi salah satu ciri khas kota tersebut, seperti halnya pada tahun baru imlek begitu sangat dinikmati oleh masyarakat sekitar, karna pemerintah daerah biasanya akan melaksanakan pawai keliling kota dengan orang-orang yang sering membagikan makanan secara gratis, Acara seperti ini lebih dari sekedar hiburan buat masyarakat sekitar melainkan suatu bentuk nyata dalam menyatukan perbedaan yang ada.Â
Begitupun halnya ketika menyambut bulan suci ramdhan masyarakat dan pemerintah setempat berbondong-bondong melakukan hal yang serupa di kota solo.Â
Ketika menjelang mendekati hari raya idul fitri tampak area ikonik pasar gede di rombak dan di penuhi hiasan hiasan semacam ketupat dan dekorasi berwarna hijau yang menggambarkan nuansa perayaan hari raya idul fitri.Â
Toleransi yang begitu tinggi sangat mendalam di kota solo ketika perayaan-peraayn keagamaan selalu di penuhi pernak pernik sangat unik dan menarik yang mencuri perhatian masyarakat luar daerah untuk datang dan berkunjung hanya sekedar berfoto mengabadikan momen yang ada.
Toleransi juga terasa di kota solo ketika perayaan hari raya Nyepi pasalnya di hari raya tersebut masjid masjid di kota solo akan mengumandangkan azan dengan volume yang sangat kecil meskipun penganut agama Hindu tersebut terbilang sedikit tetapi kebebasan beribadah sangat di junjung tinggi di kota solo.
Toleransi juga terasa di kota solo ketika perayaan hari raya Nyepi pasalnya di hari raya tersebut masjid masjid di kota solo akan mengumandangkan azan dengan volume yang sangat kecil meskipun penganut agama Hindu tersebut terbilang sedikit tetapi kebebasan beribadah sangat di junjung tinggi di kota solo.