Mohon tunggu...
Amanda Syafira Iskandar
Amanda Syafira Iskandar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 23107030129

love things related to art and books.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Hari Pencegahan Bunuh Diri: Apa yang Membuat Orang Ingin Mengakhiri Hidupnya?

18 April 2024   21:41 Diperbarui: 18 April 2024   22:05 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
www.istockphoto.com

Orang yang mengalami trauma, seperti pelecehan seksual masa kanak-kanak, pemerkosaan, kekerasan fisik, atau trauma perang, memiliki kemungkinan lebih besar untuk bunuh diri, bahkan bertahun-tahun setelah peristiwa traumatis itu terjadi. Orang yang didiagnosis dengan gangguan stres pasca-trauma (PSTD) atau beberapa insiden trauma meningkatkan risiko lebih jauh. Karena itu, PTSD juga dapat menyebabkan depresi, yang dapat menyebabkan perasaan putus asa dan tidak berdaya, yang dapat menyebabkan bunuh diri.

3. Keputusasaan

Keputusasaan, baik dalam jangka pendek atau jangka panjang telah terbukti berkontribusi pada keputusan untuk bunuh diri. Orang-orang ini mungkin menghadapi kesulitan fisik atau sosial, dan mereka mungkin tidak mampu melihat cara untuk memperbaiki situasi.

4. Isolasi sosial

Berbagai alasan dapat menyebabkan seseorang terisolasi secara sosial, seperti kehilangan teman atau pasangan, perpisahan atau perceraian, penyakit fisik atau mental, kecemasan sosial, pensiun, atau pindah ke tempat baru. Faktor internal, seperti harga diri yang rendah, juga dapat menyebabkan kesepian, dan faktor risiko bunuh diri lainnya, seperti depresi dan penyalahgunaan alkohol atau narkoba, juga dapat menyebabkan seseorang terisolasi secara sosial.

Lalu Bagaimana Solusi dan Cara Pencegahannya?

Pencegahan bunuh diri memerlukan pendekatan yang komprehensif dan terintegrasi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah, lembaga kesehatan, masyarakat sipil, dan individu. Kita dapat mencegahnya dengan beberapa upaya berikut ini.

1. Pembelajaran dan Kesadaran

Mengurangi stigma masalah kesehatan mental, meningkatkan pemahaman masyarakat tentang masalah kesehatan mental, dan memberikan informasi tentang tanda-tanda depresi dan kecemasan dapat membantu mengurangi hambatan untuk mendapatkan bantuan.

2. Layanan Kesehatan Mental yang Tersedia dengan Mudah

Memperluas ketersediaan layanan kesehatan mental yang murah dan ramah pengguna dapat membantu individu mendapatkan bantuan secara lebih cepat dan efisien.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun