Mohon tunggu...
Amanda Stevany
Amanda Stevany Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Hobby Bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Melihat Permasalahan Penggunaan Bahasa Indonesia pada Berita Online

17 Oktober 2022   04:47 Diperbarui: 17 Oktober 2022   06:37 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

prestasi-media-indonesia-page-0001-634c79d74addee416f6b6982.jpg
prestasi-media-indonesia-page-0001-634c79d74addee416f6b6982.jpg
Posisi bahasa Indonesia yang bersifat terbuka, secara tidak langsung juga dapat memberi peluang masuknya bahasa-bahasa asing ke dalam bahasa Indonesia. Sebagai masyarakat Indonesia, harus memperhatikan penggunaan bahasa yang benar agar tidak dikuasai oleh bahasa-bahasa asing.

Maka sangat disayangkan jika pemakaian bahasa Indonesia yang benar juga tidak diperhatikan dengan baik pada kalangan pers. Yang dimana nantinya kelalaian tersebut dapat merusak arti yang sebenarnya dari sebuah konten yang ingin diterbitkan.

Jurnalis harus benar-benar memperhatikan penggunaan bahasa Indonesia dalam media sebelum dipublikasikan ke khalayak. Agar tidak menimbulkan kebingungan hingga ketidaksesuaian arti antara tujuan jurnalis dengan pembacanya dalam informasi atau berita yang disampaikan.

Adapun masalah-masalah yang dapat ditemui dalam penulisan berita atau informasi oleh jurnalis adalah, pemilihan kalimat yang belum tepat, kalimat yang belum efektif, penyusunan kalimat yang belum logis, pemakaian gaya bahasa dan penempatan kata dalam kalimat (Dr Hawe Setiawan, dlm detiknews).

Hawe mengangkat sebuah contoh yang menunjukkan penggunaan bahasa kurang tepat di media online, yakni dari kutipan cnnindonesia.com pada 28 Juli 2022. Dalam artikel tersebut adalah sebuah kalimat yang dianggap masih membingungkan atau bersifat rancu.

Isi kalimat tersebut yaitu, "Beberapa remaja tanggung yang kerap nongkrong di Citayam Fashion Week mengaku tak setuju jika dipindahkan ke tempat lain, termasuk jika pindah ke kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara."

Sumber: CNN Indonesia
Sumber: CNN Indonesia

Kalimat ini dianggap masih kurang tepat, karena jika diperhatikan dan disimak dengan baik, isi dan tujuan dari kalimat tersebut masih menimbulkan kebingungan.

Karena dari kalimat tersebut tidak diketahui siapa yang akan dipindahkan. Apakah remaja-remaja tanggung yang ada di sana atau tempat penyelenggaraan Citayam Fashion Week itu sendiri?

Contoh kesalahan lainnya yang sering dilakukan oleh jurnalis adalah penggunaan kata-kata seperti, 'sementara itu', 'seperti yang diketahui', 'selanjutnya', dan sebagainya. Kata-kata tersebut dianggap kurang tepat karena masih bersifat mubazir dan jenuh.

Kesalahan lainnya juga dapat dilihat dari penggunaan kata 'dan'. Kata ini adalah penghubung dua hal/benda yang sering kali masih digunakan secara salah. Misalnya, "di meja itu ada sendok, garpu dan piring".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun