Mohon tunggu...
Amanda Sekar
Amanda Sekar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Agribisnis Universitas Jember

Mahasiswa magister agribsinis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penerapan dan Strategi Digital Marketing Produk Agribisnis

16 Desember 2023   12:00 Diperbarui: 16 Desember 2023   12:09 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Teknologi informasi saat ini telah mengalami perkembangan yang sangat pesat dan banyak diterapkan di berbagai sektor, mulai dari sektor bisnis, industri, pertanian, dan sektor lainnya. Sektor-sektor tersebut berlomba-lomba memanfaatkan teknologi informasi yang mampu membantu kegiatan mereka. Salah satu pemanfaatan perkembangan teknologi informasi yang saat ini banyak dimanfaatkan yaitu penggunaan internet. Internet sudah menjadi bagian dari aktivitas sehari-hari, mulai dari komunikasi hingga pemasaran (Ivanov 2012; Depczyńska dan Katarzyna 2021). Indonesia merupakan negara peringkat ke-3 di Asia sebagai negara pengguna internet terbesar yaitu mencapai 212.354/070 pengguna internet. Berikut presentase pengguna internet di Indonesia :

pengguna-internet-di-indonesia-657bd550c57afb4c9616dab2.png
pengguna-internet-di-indonesia-657bd550c57afb4c9616dab2.png

Pengguna internet di Indonesia (%) 2018-2022

Sumber: BPS 2022

Pengguna internet di Indonesia mengalami peningkatan pada tahun 2018-2022. Tahun 2018 mencapai presentase 39,90% terus berkembang pesat hingga tahun 2022 mencapai 66,48%. Melihat perkembangan tersebut menjadikan peluang bagi Indonesia untuk memanfaatkannya sebagai sumber keuntungan yang dapat meningkatkan perekonomian negara, salah satunya yaitu pemasaran digital atau e-marketing. Adanya internet ini menjadi salah satu penyebab bergesernya marketing menuju e-marketing. Marketing tetap dilakukan untuk mencari konsumen, sedangkan e-marketing dilakukan sebagai penguatan hubungan antara produsen dengan konsumen (Kotlet et al., 2017).

Digital marketing merupakan salah cara yang efektif dalam memasarkan produk pertanian yang mampu menjangkau konsumen lebih luas. Digital marketing menjadi solusi dalam mengatasi permasalahan pemasaran produk pertanian, dimana saluran pemasaran yang masih relatif panjang, sehingga dapat merugikan petani sebagai produsen. Hal ini disebabkan karena lokasi lahan produksi yang terletak jauh dan sebagian besar petani sebagai produsen tidak memiliki akses pasar secara langsung. Akan tetapi banyak juga petani yang masih belum memahami penggunaan teknologi internet dalam memasarkan produk mereka. Oleh karena dalam essay ini akan dipaparkan bagaimana penerapan digital marketing pada produk pertanian beserta strategi tepat yang harus dilakukan.

Digital marketing merupakan suatu kegiatan memasarkan produk dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk menjangkau konsumen lebih luas, efektif, dan efisien. Digital marketing dapat memberikan akses jangkauan pasar baru dan meningkatkan visibilitas produk pertanian yang dihasilkan petani. Petani sebagai produsen produk pertanian dapat memasarkan produknya melalui berbagai platform seperti situs web, social media, dan lainnya untuk mempromosikan dan membangun hubungan dengan pelanggan. Beberapa manfaat digital marketing produk agribisnis yaitu (Sekali, 2023) :

  • Memperluas jangkauan pasar yang lebih luas melalui berbagai platform marketing yang dengan mudah dapat dijangkau konsumen.
  • Meningkatkan efisiensi dan transparansi dalam kegiatan pemasaran. Melalui media pemasaran tersebut produsen dan konsumen dapat dengan mudah melakukan negosiasi, menampilkan informasi produk secara jelas dan akurat, sehingga meningkatkan transparansi pemasaran.
  • Dapat membantu memahami prefensi dan tren konsumen. Produsen dapat melakukan interaksi untuk mengetahui prefensi konsumen saat itu baik melalui survey online, media social, atau pesan. Sehingga produsen dapat dengan mudan menentukan strategi apa yang harus dilakukan agar produk dapat diterima konsumen.
  • Menciptakan presensi online yang kuat dengan memperkenalkan produk pertanian ke konsumen melalui strategi promosi dan iklan
  • Membangun kepercayaan dan mempertahankan hubungan dengan konsumen dengan cara memberikan konten-konten menarik mengenai pertanian, memberikan umpan balik dan masukan dari konsumen.
  • Membantu memahami data dan informasi pasar apakah terjadi peningkatan permintaan produk tertentu atau tidak, sehingga petani dapat fokus menyesuaikan strategi harga dan pemasaran untuk memenuhi permintaan.

Keberlahasilan pemasaran digital ini agar keuntungan dan manfaatnya dapat dirasakan baik bagi produsen maupun konsumen, perlu memperhatikan beberapa strategi pemasaran yang tepat, yaitu (Sekali, 2023) :

  • Menentukan saluran pemasaran yang tepat yaitu dengan mengenali karakteristik pasar, anggaran pemasaran, penilaian risiko, dan pertimbangan faktor internal maupun eksternal
  • Menentukan harga yang sesuai dengan kebutuhan pasar dengan menganalisis biaya, pesaing, dan permintaan konsumen.
  • Melakukan pengembangan interaksi atau pesan yang menarik konsumen
  • Membuat branding produk yang unik dan dapat diterima konsumen

Salah satu contoh studi kasus penerapan digital marketing oleh petani yaitu Tani Niaga yang dikelola oleh Dinas Pertanian di Kabupaten Grobongan, Jawa Timur (Shodiq, 2019). Pemasaran produk dilakukan melalui situs web Tani Niaga, dimana konsumen dapat mencari dan memperoleh produk pertanian sesuai dengan informasi yang tersedia. Kemudian konsumen melakukan pemesanan produk dengan menghubungi petani dan melakukan kesepakatan transaksi, harga, kualitas, jumlah, pengiriman, dan pembayaran. Adanya digital marketing ini petani dapat merakan beberapa manfaat yaitu :

  • Menjadi alternative pasar baru yang mampu menjangkau konsumen lebih luas
  • Dapat meningkatkan penerimaan petani dengan menjual harga produk yang lebih tinggi
  • Dapat meningkatkan promosi dan mampu memotivasi petani untuk terus meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan
  • Adanya digital marketing, petani dapat membangun hubungan dengan pelanggan baru

Akan tetapi dalam penerapannya, masih terdapat beberapa kendala yang dirasakan yaitu dukungan pendanaan pemerintah yang belum optimal, keterbatasan SDM di bidang TI, rendahnya pengetahuan petani terhadap potensi TIK, dan budaya masyatakat pada pola transaksi tradisional yang masih melekat. Oleh karena perlu diterapkan suatu strategi agar penerapan pemasaran digital ini dapat berlangsung lama dan memberikan keuntungan. Strategi pemasaran yang dilakukan yaitu :

  • Dinas pertanian melakukan kerjasama dengan pihak swasta dalam meningkatkan sumber pendanaan, edukasi, dan promosi iklan
  • Peningkatkan edukasi dengan menyebarluaskan informasi mengenai pentingnya penggunaan teknologi informasi dalam pemasaran produk pertanian
  • Penerapan digital marketing dikelola oleh organisasi swasta dalam pengawasan dinas pertanian, agar dapat terlaksana sesuai dengan visi dan misi yang ingin dicapai.

Keuntungan yang dirasakan petani setelah adanya digital marketing yaitu peningkatan harga produk pangan maupun hortikultura. Harga komoditas padi meningkat 6%, jagung 18%, kedelai 19%, bawang merah 7%, cabai 19%, dan melon 30%. Peningkatan harga produk otomatis akan meningkatkan pendapatan yang diperoleh petani. Perbedaan peningkatan harga setiap komoditas berbeda karena perbedaan waktu panen raya, luas area penanaman, harga pasar luas daerah, cuaca, dan sifat komoditi.

Jadi pada intinya digital marketing produk pertanian menjadi salah satu cara efektif untuk menjangkau pasar lebih luas dan menjadi solusi mengatasi permasalahan panjangnya saluran pemasaran yang dirasakan pemasaran tradisional. Manfaat digital pemasaran yang dirasakan petani yaitu menjadi alternative untuk menjangkau pasar baru yang lebih luas, meningkatkan penerimaan petani dengan memberikan harga jual yang lebih tinggi, meningkatkan motivasi petani untuk meningkatkan kualitas produk, dan membangun hubungan dengan konsumen baru. Digital marketing mampu meningkatkan harga jual produk komoditas menjadi lebih lebih tinggi hingga mencapai 30% dari harga sebelumnya.

SUMBER:

  • [BPS] Badan Pusat Statistik. 2022. Statistik Telekomunikasi Indonesia. Jakarta.
  • DepczyÅ„ska KS, Katrzyna C. 2021. The impact of Internet on marketing activity in R&D departments in Poland. Procedia Computer Science. 192:5030-5038.
  • Ivanov AE. 2012. The internet’s impact on integreted marketing communication. Procedia Economics and Finance. 3:536-542.
  • Kotler P, Kermawan K, Iwan S. 2017. Marketing 4.0 Bergerak dari Tradisional ke Digital. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
  • Sekali, A. S. K. 2023. Digital Marketing Produk Agribisnis untuk Petani dan Pemasok Input Pertanian. Medan: UNPIR Press.
  • Shodiq, A. R. A. R. 2019. Analisis Pemanfaatan E-Marketing oleh Petani dalam Pemasaran Produk Agribisnis (Kasus E-Marketing Tani Niaga Dikelola oleh Dinas Pertanian Kabupaten Grobongan Jawa Tengah). Thesis. Bogor. Institut Pertanian Bogor.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun