Keuntungan yang dirasakan petani setelah adanya digital marketing yaitu peningkatan harga produk pangan maupun hortikultura. Harga komoditas padi meningkat 6%, jagung 18%, kedelai 19%, bawang merah 7%, cabai 19%, dan melon 30%. Peningkatan harga produk otomatis akan meningkatkan pendapatan yang diperoleh petani. Perbedaan peningkatan harga setiap komoditas berbeda karena perbedaan waktu panen raya, luas area penanaman, harga pasar luas daerah, cuaca, dan sifat komoditi.
Jadi pada intinya digital marketing produk pertanian menjadi salah satu cara efektif untuk menjangkau pasar lebih luas dan menjadi solusi mengatasi permasalahan panjangnya saluran pemasaran yang dirasakan pemasaran tradisional. Manfaat digital pemasaran yang dirasakan petani yaitu menjadi alternative untuk menjangkau pasar baru yang lebih luas, meningkatkan penerimaan petani dengan memberikan harga jual yang lebih tinggi, meningkatkan motivasi petani untuk meningkatkan kualitas produk, dan membangun hubungan dengan konsumen baru. Digital marketing mampu meningkatkan harga jual produk komoditas menjadi lebih lebih tinggi hingga mencapai 30% dari harga sebelumnya.
SUMBER:
- [BPS] Badan Pusat Statistik. 2022. Statistik Telekomunikasi Indonesia. Jakarta.
- Depczyńska KS, Katrzyna C. 2021. The impact of Internet on marketing activity in R&D departments in Poland. Procedia Computer Science. 192:5030-5038.
- Ivanov AE. 2012. The internet’s impact on integreted marketing communication. Procedia Economics and Finance. 3:536-542.
- Kotler P, Kermawan K, Iwan S. 2017. Marketing 4.0 Bergerak dari Tradisional ke Digital. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.
- Sekali, A. S. K. 2023. Digital Marketing Produk Agribisnis untuk Petani dan Pemasok Input Pertanian. Medan: UNPIR Press.
- Shodiq, A. R. A. R. 2019. Analisis Pemanfaatan E-Marketing oleh Petani dalam Pemasaran Produk Agribisnis (Kasus E-Marketing Tani Niaga Dikelola oleh Dinas Pertanian Kabupaten Grobongan Jawa Tengah). Thesis. Bogor. Institut Pertanian Bogor.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H