Momen yang paling ditunggu-tunggu terletak di akhir acara. Setelah selesai melakukan pemberkatan, Pdt. Darniaty memimpin langsung penyalaan lilin natal dan seluruh jemaat diajak untuk menyanyikan lagu malam kudus bersama-sama. Lampu-lampu stadion dimatikan dan panitia bergerak membantu menyalakan dan membagi lilin kepada setiap jemaat dari segala sisi. Nyanyian lagu-lagu natal lainnya pun mengiringi setelah lagu malam kudus.
“Paling merinding itu di momen di mana lampunya dimatiin dan seisi stadion mulai nyalain lilin terus mulai nyanyi Malam Kudus. Beneran hampir nangis pas itu.” katanya ketika ditanyakan tentang momen paling berkesan di acara ini. Tidak habis di situ, di penghujung acara terdapat sesi kembang api yang meriah. Ketika lagu Selamat Hari Natal mulai dimainkan, kembang api pertama pun dinyalakan. Pesta kembang api ini berlangsung cukup lama sembari menemani para jemaat yang mulai keluar satu persatu.
Pdt. Darniaty menutup perayaan natal ini dengan ajakan untuk menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kalinya melalui kuasa Perjamuan Kudus dan Minyak Urapan. Beliau juga mengajak agar kita selalu hidup dalam pertobatan.
“Sesuai dengan amanat agung dari Tuhan Yesus yang diterima oleh mendiang Bapak Gembala, mari kita sebagai manusia harus hidup dengan suci pikiran, suci perkataan, suci perbuatan, semuanya itu untuk mempersiapkan kita dalam menyambut kedatangan Tuhan Yesus yang kedua kali." Ucapnya menutup perayaan Natal 2023.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H