Mohon tunggu...
Putu Amanda Ayu Ramantari
Putu Amanda Ayu Ramantari Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa

Mahasiswa Aktif Universitas Pendidikan Ganesha

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Prosesi Upacara Tawur Agung Kesanga 1944

3 Maret 2022   17:41 Diperbarui: 3 Maret 2022   17:44 1302
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Upacara Ngaed di Bale Agung sebagai salah satu upacara yang dilakukan saat Tawur Agung (Dokpri)

Upacara Tawur Agung Kesanga dikuti juga dengan tradisi yang tidak kalah khas dari perayaan Nyepi yakni Pengarakan Ogoh-Ogoh. Ogoh-Ogoh digambarkan dalam wujud makhluk hidup di Mayapada, surga, dan neraka seperti naga, gajah, garuda, widyadari, dan dewa. Ogoh-Ogoh melambangkan pengakuan manusia akan kuasa alam semesta dan waktu dengan kekuatan Bhuana Agung dan Bhuana Alit.

Ogoh-ogoh Gana Shura oleh STT Eka Putra, Lukluk
Ogoh-ogoh Gana Shura oleh STT Eka Putra, Lukluk

Masyarakat Bali percaya bahwa Ogoh-Ogoh merupakan representasi dari sifat buruk dalam diri manusia, sehingga, setelah Ogoh-Ogoh diarak menuju Sema yaitu tempat persemayaman umat Hindu sebelum dibakar dan pada saat pembakaran mayat, Ogoh-Ogoh itu dibakar sebagai simbol telah hilangnya sifat buruk di dalam diri manusia. Sehingga, setelah itu siap dilakukan tapa brata pada Hari Raya Nyepi keesokan harinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun