Mohon tunggu...
Amanda Rayta
Amanda Rayta Mohon Tunggu... Penulis - Content Writer dan Junior SEO

Lulusan Hukum yang berkarier sebagai writer

Selanjutnya

Tutup

Home

Seputar Grit Amplas: Penjelasan & Jenis

20 Februari 2024   20:55 Diperbarui: 21 Februari 2024   07:21 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi grit amplas. sumber foto: (unsplash.com/Bernard Hermant )

Hampir setiap bangunan pasti ada yang menerapkan proses pengamplasan. Tujuannya untuk memperhalus serta meratakan bangunan. Pengamplasan biasanya banyak digunakan di berbagai macam proyek, baik pengerjaan kayu maupun drywall. 

Untuk mengaplikasikan amplas bisa dilakukan dengan tangan kosong (manual) ataupun dengan peralatan listrik. Penggunaan tangan hanya berlaku jika proyeknya kecil dan ringan saja, sementara untuk penggunaan alat bantu listrik  disarankan proyek tersebut besar, karena dapat mengikis material dengan efektif. Ada salah satu teknik pengamplasan yakni grit amplas yang bakal dibahas sesaat lagi dibawah ini!

Baca Juga: Cara Efektif Membersihkan Tralis Besi dan Mencegah Karat

Mengenal Grit Amplas

Amplas merupakan teknik untuk menghaluskan permukaan bahan bangunan seperti kayu, besi ataupun jenis bahan material yang lainnya. Biasanya dilakukan sebelum melakukan finishing dan pelapisan cat. 

Satu hal yang wajib diperhatikan mengenai jumlah grit, karena mempengaruhi hasil amplasannya. Kalau grit yang tinggi tandanya bahan abrasifnya rendah, hasil akhirnya bakal jauh lebih halus. Sementara itu, jika angka gritnya rendah artinya tingkat keabrasifan amplasnya tinggi, sehingga hasil amplasannya bisa lebih baik dan cepat.  Pastikan juga grit amplas sudah sesuai dengan prosedur dan standar ukuran dari Coated Abrasives Manufacturing Institute (CAMI) dan Federation of European Producers of Abrasive (FEPA). 

5 Jenis Grit Amplas

Selanjutnya Anda mengenal berbagai macam jenis grit amplas, yang kerap digunakan pada beberapa bangunan ini:

1. Coarse Grit

Memiliki kemampuan untuk mengikis bahan material dengan cepat. Gritnya dari CAMI 40, 50, atau 60. Ukuran grit dari FEPA P40 dan P50, diameternya 336 dan 425 mikrometer. Grit digunakan untuk mengamplas lapisan kotoran atau lapisan akhir dengan lebih efektif.

2. Medium Grit

Hasil pengamplasannya mulai dari tingkat sedang hingga kasar. Grit dari CAMI 80, sementara grit FEPA P60 dan P80 dengan diameter 190 sampai 265 mikrometer. Direkomendasikan untuk pengamplasan kayu, besi, dan pernis finishing.

3. Fine Grit

Gritnya CAMI 100, sementara grit FEPA P100 atau P120 memiliki diameter 115 – 162 mikrometer. Kegunaannya adalah untuk finishing dan membersihkan plester serta noda air yang ada di kayu dan besi.

4. Very Grit

Bisa dibilang grit ini, memiliki kandungan bahan abrasif mikronya lebih halus dengan grit dari CAMI 240, sementara grit FEPA P240, P280, P320 ataupun P360. Sementara diameternya hingga 58,5 mikrometer. Gunanya buat pengamplasan bagi lapisan berurutan maupun drywall, besi, dan kayu.

5. Ultra-fine Grit

Merupakan bahan abrasif yang paling halus dengan grit CAMI 800 serta grit FEPA P1500, P2000 dan P2500. Untuk diameternya 8,4 – 12,6 mikrometer. Difungsikan untuk finishing (amplas terakhir).

Baca Juga: Bagaimana Cara Aplikasi Cat Polyurethane Besi? Simak Disini!

Satu hal lagi ingat jangan sampai salah dalam memilih grit amplas, seperti salah memilih jenis dan ukuran. Sebab masing-masing grit terdapat tingkat abrasif yang merupakan faktor utama hasil amplas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Home Selengkapnya
Lihat Home Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun