2. Medium Grit
Hasil pengamplasannya mulai dari tingkat sedang hingga kasar. Grit dari CAMI 80, sementara grit FEPA P60 dan P80 dengan diameter 190 sampai 265 mikrometer. Direkomendasikan untuk pengamplasan kayu, besi, dan pernis finishing.
3. Fine Grit
Gritnya CAMI 100, sementara grit FEPA P100 atau P120 memiliki diameter 115 – 162 mikrometer. Kegunaannya adalah untuk finishing dan membersihkan plester serta noda air yang ada di kayu dan besi.
4. Very Grit
Bisa dibilang grit ini, memiliki kandungan bahan abrasif mikronya lebih halus dengan grit dari CAMI 240, sementara grit FEPA P240, P280, P320 ataupun P360. Sementara diameternya hingga 58,5 mikrometer. Gunanya buat pengamplasan bagi lapisan berurutan maupun drywall, besi, dan kayu.
5. Ultra-fine Grit
Merupakan bahan abrasif yang paling halus dengan grit CAMI 800 serta grit FEPA P1500, P2000 dan P2500. Untuk diameternya 8,4 – 12,6 mikrometer. Difungsikan untuk finishing (amplas terakhir).
Baca Juga: Bagaimana Cara Aplikasi Cat Polyurethane Besi? Simak Disini!
Satu hal lagi ingat jangan sampai salah dalam memilih grit amplas, seperti salah memilih jenis dan ukuran. Sebab masing-masing grit terdapat tingkat abrasif yang merupakan faktor utama hasil amplas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H