2. Campurkan Bahan Dasar Beton
Setelah bahan dan perhitungannya sudah tepat. Saatnya campurkan semua bahan (sesuai dengan langkah sebelumnya), bisa menggunakan mesin khusus maupun manual sekalipun. Hal terpenting, saat proses pengadukannya semua bahan sudah tercampur dengan baik. Pastikan pada campuran tersebut, warnanya sudah merata, tidak adanya butir-butir terpisah atau serta hasil adukannya tidak terlalu cair ataupun kental.
3. Pengecoran
Begitu campuran sudah tercampur dengan sempurna, langkah finishing yaitu melakukan proses pengecoran. Sebelumnya, Anda harus membuat bekisting terlebih dahulu. Bekisting ini merupakan sebuah cetakan pembesiaan yang bersifat sementara.
Fungsi  bekisting yaitu untuk menahan yaitu untuk menahan beton selama proses menuangkan adonan sehingga ketika kering bentuknya bisa seperti yang Anda mau. Pada bagian sisi papan bekisting  dalam, sebaiknya diolesi oleh minyak agar beton tidak terlalu melekat ketika kering.Â
Selain itu, terdapat proses pembesian elemen struktur, terdiri dari pelat, kolom, dan balok diikat menjadi satu. Alasannya yaitu agar hasil pengecoran lebih kuat.
Agar lebih maksimal perawatannya, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain ketebalan dari dak minimal 8 cm agar mampu menahan daya tekan. Sedangkan, dak lantai beton ketebalan minimalnya 12 cm. Selepas itu, jangan lupa menyiramnya menggunakan air sedikit-sedikit. Tujuannya, agar dak tidak cepat mengeras. Tunggu kurang lebih 2 minggu, untuk melihat proses pengeringannya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H