Misi Leena menjadi Esther yang cuma ingin mengambil keuntungan materi, berubah saat bertemu ayah Esther. Misi Leena sudah bukan materi, tapi memiliki ayah Esther. Hanya ayah Esther, satu-satunya orang yang tidak sadar kalau yang dihadapannya adalah Leena, bukan putrinya yang hilang, Esther.
Penampilan awal Julia Stiles sebagai ibunya Esther di film ini benar-benar diluar dugaan, kalau akhirnya Julia dan Matthew Finlan, sebagai kakaknya Esther merupakan fokus karakter yang lain selain Leena.
Yah, film ini mengajarkan agar kita tidak menilai seseorang dari penampilan dan luarnya saja sih.
Kalau film ini penuh darah, iya banget. Kalau mencekam sih cuma di awalnya. Nuansa mencekam terbangun dengan baik. Setelahnya sih ga terlalu ya. Karena, jelas Leena mengalami gangguan jiwa yang membuatnya ingin selalu menghanbisi siapa pun yang mengalangi niatnya. Bagitu juga orang tua dan kakaknya Esther.
Rumah yang nyaman dan kehidupan yang aman, mendadak berantakan dan kacau karena masuknya Esther palsu. Tidak cuma jadi berantakan, Readers. Tapi juga kacau semuanya.
Aku mau kasih skor 7,5/10 buat film ini. Gimana sebenarnya secara visual? Penasaran?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H