Misi Leena menjadi Esther yang cuma ingin mengambil keuntungan materi, berubah saat bertemu ayah Esther. Misi Leena sudah bukan materi, tapi memiliki ayah Esther. Hanya ayah Esther, satu-satunya orang yang tidak sadar kalau yang dihadapannya adalah Leena, bukan putrinya yang hilang, Esther.
Yah, film ini mengajarkan agar kita tidak menilai seseorang dari penampilan dan luarnya saja sih.
Kalau film ini penuh darah, iya banget. Kalau mencekam sih cuma di awalnya. Nuansa mencekam terbangun dengan baik. Setelahnya sih ga terlalu ya. Karena, jelas Leena mengalami gangguan jiwa yang membuatnya ingin selalu menghanbisi siapa pun yang mengalangi niatnya. Bagitu juga orang tua dan kakaknya Esther.
Aku mau kasih skor 7,5/10 buat film ini. Gimana sebenarnya secara visual? Penasaran?
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI