Readers, sampai disini aku merasa cerita film ini kayak gabungan film Spiderman dan Harry Potter ya. Yuda mendapatkan kekuatannya dan berubah menjadi Gatot Kaca melalui proses. Awalnya memecahkan petunjuk yang berada di mustika yang ditinggalkan sang ibu. kemudian, saat ketemu ayahnya, dua mustika itu disatukan. Dan genetik Gatot Kaca yang berada didalam tubuh Yuda hidup.
Daaannnn, petualangan memberantas kejahatan pun di mulai dengan tidak gampang. Menyatukan pemikiran dan kekuatan dari 4 orang yang berbeda, bahkan baru kenal memang jadi masalah ya, Readers.
Ngobrolin Gatot Kaca tidak akan bisa lepas dari Astina Pura, sebagai kerajaan tempat tinggal Gatot Kaca dan keberadaan Pandawa. Dan pastinya para Kurawa. Seting negara  yang disebut sebagai Astina Pura ini dijadikan negara baru, ini jadi kayak Gotham City di film Batman.Â
Sayangnya seragam kepolisiannya masih copas dengan seragam polisi Indonesia. Akan menarik kalau totalitas juga menyentuh urusan seragam ya. Memang ga mudah lah membuat sebuah atsmosfer baru, itu harus diakui.
Susunan pemainnya keren ya, Readers.
Selain Astina Pura, Pandawa dan Kurawa menjadi hal yang tidak bisa dipisahkan dari keberadaan Gatot Kaca. Tapi, Readers jangan membayangkan akan ada 5 orang laki-laki yang menjadi Pandawa dan sejumlah laki-laki yang menjadi Kurawa.Â
Karena Pandawa dan Kurawa di film ini dimaksudkan sebagai gen yang berada dalam tubuh manusia. Setiap keturunan Pandawa akan ada sifat Kurawa, meski sedikit, bagitu juga sebaliknya. Artinya, tidak ada yang sempurna.
Dari sekian banyak keturunan Pandawa, adalah Yuda dipilih semesta menjadi Gatot Kaca. Ini karena mustika yang disimpan Sang Ibu, dan kemudian disatukan dengan mustika yang berada ditangan sang ayah yang berhasil menyusulnya.
Gege diperankan Ali Fikry, mencuri perhatian aku.Â