Ip Man 4 lebih banyak mengambil setting di San Fransisco, Amerika Serikat dengan China Town dan camp pelatihan tentara Amerika menjadi setting utama.
Seperti kebanyakan film silat China, adegan fight merupakan hal penting. Dan seperti tiga film sebelumnya, adegan fight di Ip Man 4 pun mempertontonkan kung fu dengan gerakan seperti tai chi yang menjadi ciri khas seorang Master Ip. Bedanya  kali ini kung fu harus beradapan dengan karate dari Jepang yang menjadi basic bela diri tentara Amerika saat itu.
Aku sih terkesan ya ama semua set yang digunakan. Karena sesuai dengan kebutuhan semua scene. Hingga detail pada scene perayaan di china town dan detail pada gerakan fight. Yang ngerti gerakan fight yang digunakan. Termasuk efek kaca meja yang pecah. Kalo diphoto itu pasti bagus tuh dapatnya.
L i g h t i n g &  G a m b a r
Kebanyakan, di beberapa film yang menceritakan masa lalu diberikan efek dasar kuning atau yellow heat. Tapi film IP Man 4 tidak menggunakan yellow heat untuk membuat kesan lampaunya. Aku sih sempat lupa kalau film ini film biography dan menceritakan sekian puluh tahun yang lalu.Â
Kesan jaman dulu terwakili dengan barang-barang, fashion dan gaya para pemainnya. Efek bias cahaya di beberapa gambar memberikan kesan dramatis yang sesuai dengan adegan yang dimainkan.
Sementara efek CGI yang agak mengganggu ada di satu scene. Bukan sekedar mengganggu sih, jadi ga enak aja liatnya. Dan untuk efek di adegan-adegan fight cukup membuat penonton ikut teriak, merasakan seremnya rasa sakit kepukul hingga terluka.
Sama dengan film IP Man yang lainnya, IP Man 4 ini pun sangat layak untuk ditonton. Ada yang mo nobar ama aku?
Aku mo kasih skor 8,8/10 deh.