Mohon tunggu...
Amanda Nasution
Amanda Nasution Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer bloger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://www.linkedin.com/mwlite/me

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mengenal Parkinson, Menyintai Penyandangnya

11 November 2019   03:58 Diperbarui: 11 November 2019   04:03 94
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamu'alaikum, Readers.

Aku mo berbagi sedikit infomasi tentang sebuah penyakit yang menyerang mereka, yang berusia diatas 60 tahun. Dan yang diserang adalah susunan syaraf. Namanya Parkinson. Petinju legendaris dunia, Muhammad Ali,  di vonis menderita penyakit degenaratif syaraf ini, katanya karena banyaknya pukulan didaerah kepala pada saat masih aktif menjadi petinju profesional.

Ada kenyataan tentang penyakit Parkinson ini, dari pencetusnya hingga bagaimana kondisi penyandangnya. Serta bagaimana kita yang harus mendampingi mereka. 

Aku coba share secara ringan ya. 

Aku mulai dari sejarah singkatnya deh. Biar lebih kenal.

S E J A R A H

James Parkinson. Dok by wikipedia
James Parkinson. Dok by wikipedia
Nama Parkinson diambil dari nama seorang dokter yang menemukan penyakit ini pada tahun 1817, James Parkinson. James Parkinson, seorang Doktor Syaraf dari Inggris, yang menuliskan pada esaynya yang diberi judul Shaking Palsy. Dari studi melalui pengamatan selama beberapa dekade menjalankan praktek dokternya di Hoxton, James menjelaskan pada esay-nya tersebut apa Shaking Palsy, dan bagaimana penderitanya amat sangat tidak bahagia. Dan James pun menjelaskan bagaimana penyakit ini ditandai dengan gerakan tanpa terkedali, atau lebih dikenal saat ini dengan sebutan tremor. Dan penderitanya tidak bisa mencegah serangan Shaking Palsy yang kemudian lebih dikenal dengan sebutan Parkinson, sesuai nama belakang penemunya. ( Data : https://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_Parkinson)

P E N Y E B A B

doc by a4clinic
doc by a4clinic

Parkinson dapat disebabkan oleh faktor genetik dan lingkungan, misalnya cedera kepala atau paparan pestisida. Sering kali penyebab seseorang menderita parkinson adalah karena kombinasi dari keduanya. Pria secara umum lebih berisiko terkena penyakit ini dibandingkan wanita. (https://www.halodoc.com/7-fakta-tentang-penyakit-parkinson)

Penyakit ini merupakan hasil dari kerusakan sel pada beberapa daerah di otak, khususnya substansia nigra, daerah yang bertanggung jawab atas produksi dopamin. 

Dopamin adalah senyawa kimia otak yang mampu mengantarkan sinyal di otak untuk mengoordinasi gerakan. Kekurangan dopamin menyebabkan seseorang tidak mampu menggerakkan anggota tubuhnya dengan baik.

Jika otak memerintahkan suatu aktivitas, maka sel-sel saraf di dalam ganglia basalis akan membantu menghaluskan gerakan tersebut dan mengatur perubahan sikap tubuh. Ganglia basalis mengolah sinyal dan mengantarkan pesan ke talamus, yang akan menyampaikan informasi yang telah diolah kembali ke korteks otak besar. Keseluruhan sinyal tersebut diantarkan oleh bahan kimia neurotransmiter sebagai impuls listrik di sepanjang jalur saraf dan di antara saraf-saraf. Neurotransmiter yang utama pada ganglia basalis adalah dopamin.

Pada penyakit Parkinson, sel-sel saraf pada ganglia basalis mengalami kemunduran sehingga pembentukan dopamin berkurang dan hubungan dengan sel saraf dan otot lainnya juga lebih sedikit. Penyebab dari kemunduran sel saraf dan berkurangnya dopamin terkadang tidak diketahui. 

Pada beberapa kasus, Parkinson merupakan komplikasi yang sangat lanjut dari ensefalitis karena virus (suatu infeksi yang menyebabkan peradangan otak). Kasus lainnya terjadi jika penyakit degeneratif lainnya, obat-obatan atau racun memengaruhi atau menghalangi kerja dopamin di dalam otak. Misalnya obat antipsikosa yang digunakan untuk mengobati paranoid berat dan skizofrenia menghambat kerja dopamin pada sel saraf. (https://id.wikipedia.org/wiki/Penyakit_Parkinson)

G E J A L A

dok by griswold home care
dok by griswold home care
Penyakit Parkinson terutamanya memberi kesan kepada pergerakan. Namun ada gejala lain yang tidak berkaitan dengan motor (bukan pergerakan), seperti masalah mood, tidur, pemikiran dan ucapan. 

 Gejala motor klasik penyakit Parkinson termasuk: 

  •  Kelambatan pergerakan - Istilah bradykinesia digunakan untuk menggambarkan pergerakan perlahan ini 
  •  Mengganggu gegaran - Gegaran ini juga dikenali sebagai gegaran "roll-rolling" kerana mereka mempunyai kemunculan seseorang yang melancarkan pil di tangan mereka 
  •  Ketegaran

Dalam tahun-tahun kebelakangan ini didapati gejala pertama penyakit Parkinson sering gejala bukan motor, dan ini mungkin berlaku sehingga lima tahun sebelum gangguan pergerakan penyakit Parkinson menjadi jelas. 

Gejala-gejala non-motor paling awal penyakit Parkinson termasuk: 

  •  Kehilangan rasa bau (disfungsi oflactory) 
  •  Sembelit 
  •  Masalah tidur termasuk salah satu jenis kelainan tidur yang dikenali sebagai gangguan kelakuan tidur REM. Gangguan tidur ini melibatkan orang dengan PD pada dasarnya bertindak mimpi mereka; memukul atau menendang diri atau pasangan katil sebagai tindak balas kepada apa yang sedang berlaku dalam impian mereka 

Di samping masalah tidur, gejala-gejala bukan motor lain penyakit Parkinson mungkin termasuk: 

  •  Keletihan 
  •  Gangguan mood - Sehingga separuh daripada orang dengan PD membangun kemurungan utama dan 30 hingga 40 peratus mengalami gangguan kecemasan 
  •  Masalah disfungsi kognitif dan masalah ingatan 

Masalah pertuturan dengan penyakit Parkinson adalah banyak aspek, tetapi sangat penting secara sosial, kerana apabila digabungkan dengan " wajah bertopeng " penyakit Parkinson, sukar untuk memahami apa yang dikatakan PD seseorang. Gejala-gejala umum yang lain termasuklah gangguan penglihatan , masalah kencing , dan gangguan seksual. (https://ms.approby.com/apakah-penyakit-parkinson/)

SIAPA SAJA SIH YANG BISA MENDERITA PARKINSON?

doc by MDLINX
doc by MDLINX

Parkinson banyak ditemukan pada usia tua, 50-60 tahun. Dan faktanya penderitanya terus bertambah setiap tahunnya. Pada 1990 tercatat ada 2,6 juta tercatat sebagai penderita parkinson, dan pada 2015 tercatat kenaikan yang cukup signifikan, yaitu 6,5 orang. Sementara itu di Amerika pada Oktober 2018 tercatat ada sekitar 1 juta penduduk Amerika mengidap Parkinson (data dari https://www.halodoc.com/7-fakta-tentang-penyakit-parkinson).

Belakangan ini, walaupun seringnya menyerang orang-orang dengan usia di atas 60 tahun, tetapi penyakit ini bisa saja terjadi pada orang-orang dengan usia di bawah 40 tahun (data : https://www.republika.co.id/berita/gaya-hidup/info-sehat/15/09/14/numnyo359-mengenal-lebih-dalam-penyakit-parkinson).

SAAT YANG HARUS DILAKUKAN SETELAH DOKTER BILANG, POSITIF PRAKINSON?

doc by gayatempo.com 
doc by gayatempo.com 

Seperti kebanyakan penyakit yang menyerang jaringan otak, tidak ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit parkinson. Obat dan trapi yang disediakan para medis adalah untuk memperlambat kerusakan jaringan otak, sehingga memperlambat efek prakinson  terhadap penderitanya. Ada 5 langkah yang bisa diambil dari saat awal dokter menyatakan positif parkinson, yaitu :

  1. Membangun hubungan yang kuat dengan doktor . ini akan penting untuk berkomunikasi terbuka dan jujur dengan maklumat penuh dari kedua-dua belah pihak.
  2. Mengetahui 0bat dan bagaimana cara mengambilnya. Penting untuk mengetahui nama mereka, cara mengambilnya, apa efeknya.
  3. Program latihan senam atau olahraga untuk fungsi motor yang lebih baik. Minta saran dari dokter tentang olahraga yang aman untuk kita lakukan
  4. Makan makanan yang sehat dan seimbang nilai gizinya. Walau pun tidak ada efek langsung terhadap parkinson, tapi makanan yang bergizi dan seimbang menghindari penderita dari komplikasi yang membahayakan dan membuatnya lebih parah.
  5. Dukungan dari semua pihak, terutama dari keluarga terdekat akan menjadi hal yang sangat penting. Karena penderita akan mengalami banyak kemunduran kemampuan, dari mulai motorik kasar hingga motorik halusnya. Bahkan penderita akan mengalami yang namanya halusinasi di stadium lanjut.

Sementara itu, untuk tindakan medis bisa dilakukan 3 tahapan berikut :

  • Terapi pertama: Pada tahap ini dilakukan dengan pengobatan. Pengidap diberikan obat yang dapat meningkatkan kadar dopamin di dalam otak.
  • Terapi kedua: Pengidap Parkinson bisa melakukan terapi thalamotomy. Terapi ini adalah pembedahan dengan membakar jaringan otak yang rusak karena parkinson.
  • Terapi ketiga: Pada tahap ini, terapii akan menggunakan deep brain stimulation. Terapi ini menggunakan chip di dalam otak untuk merangsang kadar dopamin otak. (https://www.halodoc.com/7-fakta-tentang-penyakit-parkinson)

Klinik Parkinson di Jakarta

dok by kumparan
dok by kumparan

Kecendurngan meningkatnya penderita parkinson setiap tahunnya membuat rs. Premier Jatinegara membuka klinik khusus menangani penderita parkinson. Klinik ini tidak hanya menangani pasien yang positif parkinson, tapi juga membuka diri mengedukasi dan memberikan penjelasan kepada siapa pun yang menginginkan informasi lebih tentang penyakit ini.

Jadi Readers, bila menemukan gejala seperti yang disebutkan diatas pada diri sendiri atau anggota keluarga segeralah berkonsultasi ke dokter, agar bisa ditangani sejak dini. Sehingga segera bisa dihambat kerusakan jaringan syaraf yang disebabkan oleh parkinson.

Semoga manfaat, Readers.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun