Mohon tunggu...
Amanda Nasution
Amanda Nasution Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer bloger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://www.linkedin.com/mwlite/me

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Pelabuhan Merak Ceritamu Sekarang

5 Januari 2019   18:12 Diperbarui: 6 Januari 2019   20:06 569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lobby utama yang di desain yang satu sisi aku merasa di air port, satu sisi aku ada di mall. Ruang tunggu yang ramah anak dengan tersedianya tempat bermain dan ruang menyusui, bersih dan nyaman. Hilang lah sudah kesan panas, kotor dan kumuh sebuah pelabuhan feri. Dengan konsep unik dan seperti mall ini, bagini kata Ibu Imelda lagi : "Kami ingin pelabuhan penyeberangan ini menjadi salah satu tempat liburan orang-orang, tidak sekedar nyebrang ke Sumatera."

Ibu Ira, sang direktur pun memperkuat pernyataan Ibu Imelda di saat yang berbeda. Ibu Ira bilang :"Nanti akan ada hotel juga, tapi belum jadi nih masih dalam tahap finishing. Sebenarnya terminal ini pun masih dalam tahap finishing."

Bener juga ya, masih terlihat banyak yang harus di beri finishing touch  agar terlihat kekinian, beberapa tenant yang masih siap-siap buat display dagangannya dan bahkan masih ada stand yang masih kosong. Seperti layaknya mall, pelabuhan ini juga dilengkapi sebuah stage pada saat itu lagi ada band lokal yang perform.

"Kita melihat naiknya minat masyarakat untuk liburan dengan mobil pribadi ke seberang, ini jelas dampak dari sudah terhubungnya dan bagusnya jalan trans Sumatera, jadi kita mencoba memfasilitasi mereka ini dengan pelayanan ekskutif." Jelas Ibu Ira.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Selain fasilitas tunggu dan jalur boarding yang dibuat layaknya boarding pesawat, penumpang feri eksekutif juga dimanjakan dengan kursi yang nyaman, sofa-sofa yang nyaman, bahkan ada ruangan bagi penumpang yang ingin tiduran atau lesehan. 

Sementara untuk mengusir jenuh selama perjalanan yang memakan waktu relatif lebih singkat dibanding feri regular- 1-1,5 jam - penumpang bisa menikmati fasilitas mini bioskop dan karaoke, sementara buat anak-anak ada playing room yang semua fasilitas tersebut bisa dinikmati gratis, hanya dengan membeli tiket penumpang feri eksekutif seharga Rp 65.000,-

Satu hal menarik, dinding kapal di hias sedemikian rupa, sehingga keren buat photo-photo. Istilahnya instagramable.

Kapal feri berkapasitas 600 orang ini bisa menampung mobil pribadi sebanyak 70 unit di bagian atas dan 40 Unit mobil campur di bagian bawah. Namun tidak semua truk bisa masuk feri ini.

"Ini untuk kenyamanan penumpang eksekutif." Ungkap Ibu Imelda.

Namun, memang menjadi pekerjaan rumah lumayan berat untuk mempertahankan kenyamanan dan bersihnya kapal ini. Seperti yang tidak sengaja tertangkap mata, beberapa calon penumpang yang dengan tanpa dosanya membuang sampah sembarangan setelah makan! kezel saya!

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Sirna sudah bayangan pelabuhan laut yang panas dan kotor. Jadi ayo lah udah bagus, bersih dan nyaman kita jaga aja biar tetap bersih dan nyaman.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun