Mohon tunggu...
Amanda Fauziah
Amanda Fauziah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Hai

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Konsep Dasar Metafora

11 November 2024   21:22 Diperbarui: 11 November 2024   21:46 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh: "Dia adalah pelita di tengah kegelapan."

Dalam contoh ini, seseorang dibandingkan secara langsung dengan "pelita," yang menunjukkan perannya sebagai sumber cahaya atau harapan dalam situasi gelap atau sulit.

Metafora Implisit

Metafora jenis ini tidak menyatakan pembanding secara langsung, sehingga menciptakan makna yang lebih tersembunyi atau simbolis. Maknanya biasanya memerlukan interpretasi lebih dalam oleh pembaca atau pendengar.

Contoh: "Hatinya tertutup oleh kabut."

Dalam contoh ini, "kabut" berfungsi sebagai simbol yang menyiratkan ketidakjelasan atau kebingungan yang menyelimuti hati seseorang, tanpa menyebutkan secara langsung elemen pembanding.

Metafora Antropomorfik

Metafora ini memberikan sifat atau karakteristik manusia kepada benda mati, hewan, atau konsep abstrak, sehingga memberi kesan bahwa benda tersebut hidup dan berperilaku seperti manusia.

Contoh: "Waktu berlari mengejar mimpi-mimpi."

Dalam contoh ini, waktu digambarkan seolah-olah sebagai makhluk hidup yang dapat "berlari" dan "mengejar," memberikan kesan bahwa waktu bergerak cepat dan penuh dorongan.

Metafora Sinestesia

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun