Contoh: "Dia adalah pelita di tengah kegelapan."
Dalam contoh ini, seseorang dibandingkan secara langsung dengan "pelita," yang menunjukkan perannya sebagai sumber cahaya atau harapan dalam situasi gelap atau sulit.
Metafora Implisit
Metafora jenis ini tidak menyatakan pembanding secara langsung, sehingga menciptakan makna yang lebih tersembunyi atau simbolis. Maknanya biasanya memerlukan interpretasi lebih dalam oleh pembaca atau pendengar.
Contoh: "Hatinya tertutup oleh kabut."
Dalam contoh ini, "kabut" berfungsi sebagai simbol yang menyiratkan ketidakjelasan atau kebingungan yang menyelimuti hati seseorang, tanpa menyebutkan secara langsung elemen pembanding.
Metafora Antropomorfik
Metafora ini memberikan sifat atau karakteristik manusia kepada benda mati, hewan, atau konsep abstrak, sehingga memberi kesan bahwa benda tersebut hidup dan berperilaku seperti manusia.
Contoh: "Waktu berlari mengejar mimpi-mimpi."
Dalam contoh ini, waktu digambarkan seolah-olah sebagai makhluk hidup yang dapat "berlari" dan "mengejar," memberikan kesan bahwa waktu bergerak cepat dan penuh dorongan.
Metafora Sinestesia