3. Diskusi Pasca Drama
Setelah drama selesai, guru dapat memfasilitasi diskusi tentang nilai-nilai yang dipelajari. Anak-anak diajak merenungkan perasaan mereka selama memerankan karakter tertentu dan bagaimana nilai tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Cara Memanfaatkan Drama untuk Menanamkan Nilai Sosial
1. Menggunakan Cerita Bermakna
Pilih cerita atau skenario yang mengandung pesan moral dan nilai sosial, seperti kerja sama dalam keluarga, pentingnya kejujuran, atau menghormati perbedaan. Contohnya, cerita rakyat atau dongeng seperti Kancil dan Buaya dapat digunakan untuk mengajarkan kecerdasan dan kerja sama.
2. Mendorong Kreativitas Anak
Berikan kebebasan kepada anak untuk membuat skenario mereka sendiri berdasarkan tema sosial tertentu. Misalnya, meminta anak-anak membuat drama tentang membantu teman yang sedang kesulitan.
3. Melibatkan Semua Anak
Pastikan setiap anak memiliki peran dalam drama, baik di depan panggung maupun di belakang layar. Hal ini mengajarkan bahwa setiap kontribusi, sekecil apa pun, tetap penting untuk keberhasilan bersama.
Dampak Positif dalam Kehidupan Anak
Menurut penelitian di bidang pendidikan karakter, drama tidak hanya berdampak pada penguatan nilai sosial, tetapi juga membantu anak mengembangkan kepribadian yang lebih matang dan beretika. Anak yang sering terlibat dalam kegiatan drama lebih mampu mengekspresikan diri dan memiliki kemampuan komunikasi yang baik. Selain itu, mereka cenderung lebih menghargai keberagaman budaya dan perbedaan individu (Sumber: Jurnal Basicedu, 2023).