2. Mengajarkan Kerja Sama
Drama memerlukan kerja sama dalam tim, baik antara pemeran, sutradara, maupun kru lainnya. Anak belajar menghargai pendapat teman, berbagi tanggung jawab, dan bekerja bersama untuk menciptakan hasil yang optimal.
3. Meningkatkan Kepercayaan Diri
Dengan tampil di depan orang lain, anak-anak melatih keberanian mereka. Mereka juga belajar mengelola rasa gugup dan meningkatkan rasa percaya diri mereka.
4. Membantu Mengatasi Konflik
Melalui simulasi situasi konflik dalam drama, anak-anak belajar cara menyelesaikan masalah secara konstruktif. Ini adalah latihan penting dalam pembentukan kemampuan mereka menghadapi konflik di dunia nyata (Sumber: Infokekinian, 2023).
Strategi Penerapan Drama dalam Pendidikan
1. Drama Sosiodrama atau Bermain Peran
Dalam sosiodrama, anak-anak memainkan peran dalam situasi sosial tertentu. Misalnya, bermain peran sebagai keluarga atau teman yang menghadapi masalah sehari-hari. Cara ini efektif untuk mengajarkan nilai kerja sama, empati, dan tanggung jawab.
2. Mengintegrasikan Nilai Sosial dalam Alur Cerita
Guru dapat memilih tema yang relevan dengan nilai sosial, seperti kejujuran, toleransi, atau gotong royong. Misalnya, cerita tentang anak-anak yang bekerja sama menyelesaikan masalah di lingkungan sekolah.